Hadapi Ribuan Pendemo, Ganjar : Saya Dampingi Para Buruh

- 13 Oktober 2020, 20:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui para buruh yang demo menolak UU Cipta Kerja
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui para buruh yang demo menolak UU Cipta Kerja /Humas Pemprov Jateng

PORTAL PURWOKERTO - Ribuan buruh yang tergabung dalam Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) mengepung kantor Gubernur Jawa Tengah, menolak UU Cipta Kerja pada Senin, 12 Oktober 2020.

Gubernur  Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun datang menemui pendemo. Dengan naik ke atas mobil komando, Ganjar meminta buruh tertib dalam menyampaikan aspirasi dan tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Dihadapan ribuan buruh, Ganjar siap mendampingi para buruh menyampaikan aspirasi kepada pemerintah pusat terkait UU Cipta Kerja. Bahkan tak perlu diperintah, Ganjar menegaskan sudah menelpon para menteri terkait tuntutan para buruh itu.

"Saya tahu perasaan panjenengan, maka saat terjadi keramaian ini, nggak usahlah saya disuruh-suruh. Saya langsung telepon menteri dan menyampaikan aspirasi panjenengan semuanya," kata Ganjar.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Versi Apindo Jateng, Buka Investasi dan Atasi Problem Pengangguran

Kepada sejumlah menteri itu, Ganjar menyampaikan bahwa UU Cipta Kerja ditolak oleh buruh. Namun sayang, sampai sekarang semuanya belum paham, apa isi dari undang-undang itu.

"Buruh yang menolak kebingungan, kami juga tidak tahu. Maka saya mendorong pemerintah pusat agar segera memberikan draft salinan UU Cipta Kerja itu. Teman-teman jangan khawatir, Jakarta sudah mendengar suara dari Jawa Tengah," ucapnya.

Ganjar mengapresiasi aksi demonstrasi yang digelar para buruh. Menurutnya, aksi ini bisa menjadi contoh, bagaimana cara menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dengan baik dan benar.

"Mereka izin baik-baik dan menyampaikan suara dengan cara yang baik pula. Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh. Jangan khawatir, kami berkomunikasi terus dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan pendapat buruh," tegasnya.

Baca Juga: Sekolah Virtual Anak Putus Sekolah ala Ganjar Dipuji Pakar Pendidikan

Ganjar menegaskan pihaknya tidak melarang aksi demonstrasi. Ruang menyampaikan pendapat ia buka lebar-lebar. Bahkan tak hanya sendiri, saat turun itu Ganjar juga mengajak perwakilan DPRD Jateng, Kapolda dan Pangdam IV Diponegoro untuk menemui buruh.

"Terbukti kan, kita bisa bicara baik-baik. Tadi juga saya senang, mereka sadar protokol kesehatan. Mereka teriak-teriak pakai masker, jaga jarak. Maka saya sampaikan, ayo damai, apalagi sekarang Covid-19, kan bahaya kalau terjadi outbreak karena kumpul-kumpul seperti ini. Saya itu selalu deg-degan kalau ada keramaian," ujarnya.

Ganjar akan terus mendorong pemerintah pusat segera menyampaikan draft salinan resmi Undang-Undang Ciptakerja kepada masyarakat. Dengan begitu, maka semua bisa mempelajari dan memahami setiap pasal yang ditetapkan.

Ia juga telah membuka posko pengaduan kepada masyarakat yang ingin memberikan masukan atau berkonsultasi. Apakah mereka menolak, mengajukan judicial review atau memberikan masukan pada PP dan Perpres, semuanya akan ditampung.

"Daripada demo rusuh, visual kita pertengkaran, pukul-pukulan. Belum lagi anak-anak yang terlibat, tidak tahu apa-apa tapi ikut keramaian. Demonya jadi kehilangan konteks, maka lebih baik saya menemani mereka untuk menyampaikan aspirasi," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KSPN Jateng, Nanang Setyono mengapresiasi langkah Ganjar yang terjun menemui buruh saat demonstran. Apalagi, Ganjar juga telah mengeluarkan pernyataan akan memberikan pendampingan dan mendukung perjuangan buruh.

"Kami apresiasi pak Ganjar berani menemui buruh dan mengeluarkan pernyataan dukungan. Kami harap dukungan itu tidak hanya diucapkan, tapi direalisasikan dalam tindakan nyata," tegasnya.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x