PORTAL PURWOKERTO - Arus pengungsian terhadap warga yang tinggal di wilayah terdampak erupsi Gunung Merapi masih berlanjut. Jumlah pengungsi hingga Rabu 11 November 2020 mencapai 1.294 orang.
Aktifitas Gunung Merapi meningkat terus, empat pemerintah daerah tingkat kabupaten, yakni Kabupaten Magelang, Boyolali Klaten dan Sleman telah menetapkan status keadaan darurat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ke 1294 warga yang dievakuasi berasal dari empat kabupaten Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, aktivitas Gunung Merapi masih berlanjut.
Baca Juga: Guguran Lava Gunung Merapi Mulai Terlihat, Warga Diminta Tetap Tenang
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam pernyataan resmi diterima di Jakarta, Rabu malam mengatakan, total 1.294 warga telah dievakuasi ke empat kabupaten yakni Boyolali, Magelang, Klaten dan Sleman.
“Mereka yang dievakuasi sebagian besar merupakan kelompok rentan, seperti lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, disabilitas dan ibu menyusui,” kata Raditya, dilansir Portal Purwokerto dari Antara.
Baca Juga: Arah Erupsi Merapi Diprediksi ke Tenggara dan Barat, Ganjar : Semua Harus Bersiaga
Jumlah warga paling banyak dievakuasi berasal dari Kabupaten Magelang dengan total 835 warga, Sleman 203 warga, Boyolali 133 warga, dan Klaten 123 warga. Mereka tersebar di tempat evakuasi sementara (TES) dan tempat evakuasi akhir (TEA).
Raditya menjamin kebutuhan makan dan minum para warga terpenuhi. Para sukarelawan di lokasi evakuasi terus membantu untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti sayuran, kemudian memasak makanan di dapur umum atau pun di mobil dapur lapangan.