PORTAL PURWOKERTO - Status Gunung Merapi naik level III atau siaga, Pemerintah Kabupaten Magelang Jawa Tengah mengebut perbaikan jalur evakuasi erupsi Merapi yang rusak parah oleh angkutan truk truk pengangkut galian C.
Jalan yang rusak merupakan jalur utama evakuasi,ikan jalur evakuasi merupakan jalan utama, nantinya tidak hanya akan digunakan untuk evakuasi penduduk, tetapi juga evakuasi ternak milik warga yang tinggal dikawasan zona merah pada radius 3 - 5 kilometer dari puncak atau Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.
Baca Juga: Erupsi Merapi, Jumlah Warga Yang Mengungsi Semakin Banyak, Ganjar: Kita Pantau Terus
Bupati Magelang Zaenal Arifin menyebutkan, jalur utama untuk evakuasi dalam kondisi rusak sehingga harus dilakukan perbaikan, prioritas adalah jalur evakuasi di Srumbung
“Saat ini DPU sedang melakukan upaya pemetaan mana saja jalur yang harus diperbaiki, termasuk barak penampungan dan pembuatan sekat atau bilik pengungsian itu juga berada di bawah kendali DPU,” kata Zaenal dalam keterangan tertulis dikutip Portal Purwokerto dari laman ressi Pemprov Jawa Tengah, Selasa 10 November 2020.
Menurut bupati, saat ini aktivitas Gunung Merapi naik tajam, oleh karena itu, Zaenal menghimbau para warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, untuk tetap waspada dan mempersiapkan surat-surat berharga dan sebagainya. Hal itu untuk mengantisipasi apabila mesti mengungsi.
Baca Juga: Kabupaten Sleman Tetapkan Keadaan Darurat Erupsi Merapi BNPB, Magelang Boyolali Klaten Menyusul
“Saya minta sesuai dengan rekomendasi dari BPPTKG agar tidak melakukan aktivitas pada jarak lima kilometer dari puncak Merapi,” tegasnya.
Mengenai hewan ternak yang berada di KRB III, menurutnya, saat ini sedang dilakukan identifikasi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) setempat.