Kuota Pupuk Petani Jateng di Pangkas, Tinggal 42 Persen, Ganjar: Kurangnya Banyak

- 19 November 2020, 21:33 WIB
seorang  petani  sedang menabur pupuk desa Pegalongan  di kecamatan  Patikraja Kabupaten Banyumas Jawa Tengah
seorang petani sedang menabur pupuk desa Pegalongan di kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas Jawa Tengah /Evi Yanti /E

Baca Juga: Desa Jatisobo Sukoharjo Ditetapkan Sebagai Percontohan Desa Inklusif

"Sekarang sudah ada, maka kami mendorong segera disalurkan. Penyuluh-penyuluh saya harapkan juga segera melakukan pendampingan," pungkasnya.

Pihaknya akan terus memantau penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan. Tim khusus pemantau pupuk sudah ada dan melakukan pengawasan.”Jangan ada yang main-main, karena hari ini saya mencabut izin usaha satu distributor pupuk bersubsidi di Cilacap," kata Ganjar.

Baca Juga: 3.811 Warga Mengungsi, Banjir di Cilacap Meluas, Merendam 45 Desa di 14 Kecamatan

Petani juga saat ini ikut  melakukan pengawasan terhadap kemungkinan  adanya distributor  nakal.

Sampai saat ini, baru satu distributor yang dicabut izin usahanya. Tapi beberapa petani sudah melaporkan melalui medsos atau secara langsung.

"Sekarang kami sebar ke medsos info itu, lengkap dengan nomor telpon yang menangani. Maka awas, kalau ada yang main-main soal ini, izin usahanya pasti tak cabut. Kalau ada petani yang diapusi (dibohongi), laporkan!" tegasnya.***

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah