PORTAL PURWOKERTO -Kasus Corona di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah tidak terkendali, Banyumas menjadi zona merah COVID-9. Meminimalisasi penambahan jumlah korban jiwa Pemkab melindungi 77.905 orang kelompok rentan karena komorbid.
Upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk mengendalikan dengan melarang hajatan berkerumun dan operasi yustisia protokol kesehatan . Tak mampu mengendalikan penyebaran COVID-19.
Hajatan terutama di desa desa tanpa dan berkerumun tanpa mengindahkan protokol kesehatan tetap berlangsung. Terutama di pelosok yang tidak terjangkau sosialisasi,
Kin yang bisa dilakukan Pemkab Banyumas untuk meminimalisasi penambahan jumlah angka kematian, yakni dengan melindungi komorbid, seperti lansia dan orang dengan penyakit bawaan.
Baca Juga: Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Ternyata Keluarga Anies Baswedan Akan Lakukan Hal Ini
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, konsentrasi Pemkab saat ini adalah dengan memberikan perlindungan terhadap komorbid.
“Konsentrasi kita adalah dengan melindungi komorbid, soalnya yang masih muda dan sehat imunnya masih bagus bisa melindungi dirinya dari virus Corona,” kata Husein Rabu 2 November 2020.
Mengenai cara dan bentuk perlindungannya, adalah menempelkan stiker besar di rumahnya dengan tulisan “Ada Komorbid”.Sedang anggota keluarga yang ada di dalam rumah diwajibkan untuk menggunakan masker.
Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid 19, Semua Yang Kontak Erat Untuk Swab
”Setiap komorbid ada yang mengampu atau mendampingi. Seperti satgas Covid di tingkat desa serta tenaga kesehatan. Untuk masker Pemkab akan memberikan secara gratis,” tambah Husein.
“Sejak adanya pandemi Covid, warga sebenarnya sudah diberi pengertian, sehingga sudah paham betul protokol kesehatan. Namun kenyataanya jumlah yang tertular bertambah terus.
Jumlah lansia dan komorbid di Banyumas sebanyak 77.905 orang. Untuk komorbid dibagi menjadi tiga, berisiko rendah, sedang, dan tinggi.
Untuk kategori rendah sebanyak 68 ribu, berisiko sedang 9.183, dan tinggi sebanyak 272 jiwa.
Baca Juga: Payah, Klaster Keluarga di Jateng Tinggi, Ganjar Pranowo: Buat Isolasi Terpusat Pasien COVID-19
“Komorbid ini tidak melulu lansia. Orang muda pun kalau komorbid ya harus masuk daftar agar terpantau dalam program ini,” katanya.
Dengan terjadi peningkatan kasus saat ini rumah sakit rujukan menambah kapasitas kamar isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto mengatakan sebanyak 10 rumah sakit rujukan Covid-19 telah menambah kapasitas kamar isolasi, total kapasitas 400 tempat tidur.
Juga penambahan kapasitas rumah karantina, terakhir dengan memanfaatkan Hotel Rosenda, sebelumnya ada Pondok Slamet, Balai Diklat dan Wisma Wijayakusuma,dengan total kapasitas 450 tempat tidur.***