Bupati Tiwi Dukung "Jateng 2 hari di Rumah Saja" Warga Diminta Pengertiannya, Purbalingga Akan Lengang

3 Februari 2021, 11:14 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mendukung Kebijakan Gubernur Jawa Tengah gerakan "Jateng 2 hari di rumah saja" /Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Mendukung gerakan “Jateng 2 hari di Rumah Saja”, Bupati  Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) siap menutup lokasi lokasi kerumunan seperti toko dan pasar tradisonal. Selama dua hari diakhir pekan Purbalingga akan lengang. Bupati Purbalingga meminta dukungan dan pengertian kepada warga. 

Program "Jateng 2 hari di rumah saja" dalam rangka mendukung mendukung kebijakan  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Oleh karena Bupati  Tiwi meminta pengertian kepada masyarakat, khususnya pengusaha dan  pedagang pasar tradisional yang tidak bisa mencari nafkah selama gerakan “Jateng 2 hari di Rumah Saja”.

“Kami meminta pengertian kepada masyarakat dunia usapa pedagang pasar karena tidak bisa beraktifitas diakhir pekan selama dua hari. Langkap penutupan untuk menekan tingginya penyebaran Covid-19 di wilayahnya ,”kata Bupati Tiwi Rabu 3 Februaari 2021.

Baca Juga: Di Rumah Saja di Jateng Di Gelar Akhir Pekan, Ganjar Pranowo: Cara Ekstra Tekan Covid Setelah PPKM Gagal

Baca Juga: Bersiap! Ini Tempat yang Bakal Ditutup Selama Program 'Di Rumah Saja', Jateng Bakal Sepi di Akhir Pekan

Menurut Bupati Tiwi gerakan untuk menekan angka penularan covid akan mendapat respon beragam berupa dukungan maupun  penolakan. Oleh karena itu dia meminta pengertiannya.

“Kami berharap ada dukungan karena hanya dua hari, mungkin kalau lebih dua hari masyarakat akan sulit,” tambahnya.

Pihaknya saat ini sedang melakukan persiapan berupa sosialisasi dan membuat surat edaran.

Baca Juga: Sebut PPKM Cilacap Efektif, Bupati Tatto: Tak Ada Penambahan Kasus, Angka Positif Menurun

Setelah PPKM gagal, Jawa Tengah melakukan gerakan “Di Rumah Saja” yang akan digelar pada  tanggal 6 dan 7 Februari 2021.

Pada saat itu semua orang berada di rumah, semua keramaian, pariwisata termasuk pasar tradisional akan ditutup total.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini sedang menyiapkan imbauan pada tempat-tempat keramaian untuk tutup pada 6-7 Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Anggap PPKM Jawa Bali Tidak Efektif, Direktur RSUD Margono Banyumas: Di Banyumas Cukup Efektif

"Pada tanggal 6-7 Februari, Jawa Tengah untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama,” ucap Ganjar di rumah dinasnya, usai mengikuti rapat monitoring vaksinasi COVID-19 dengan Menkes, Selasa 2 Februari 2021.

Pihaknya sedang menyiapkan surat edarannya nantinya agar pada saat pelaksanaan ini nanti bisa berjalan dengan baik.***

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler