Network
PORTAL PURWOKERTO - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Cilacap dinilai efektif menurunkan angka penularan Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, pada Selasa, 2 Februari 2021.
Meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa pelaksanaan PPKM Jawa Bali yang dilakukan serentak di beberapa wilayah di Pulau Jawa dan Bali ini tidak memuaskan bahkan mengecewakan.
"Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas masih tinggi karena indeks mobility-nya ada. Di beberapa Provinsi, Covid-nya masih naik,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: 9 Hari Total Penambahan 484 Kasus Positif Covid-19 di Banyumas, Apakah PPKM di Banyumas Efektif?
Sementara itu, Bupati Tatto mengatakan jika PPKM di Cilacap efektif. Hal ini diketahui dari mulai menurunnya angka kasus positif di Cilacap.
"PPKM di Cilacap efektif, salah satu indokatornya pada Senin, tidak ada tambahan positif, serta selama PPKM ini kenaikan tidak signifikan, Kita (Cilacap) menurun angkanya," kata Bupati Cilacap di sela-sela pemeriksaan disiplin protokol kesehatan di depan SMP Negeri 6 Cilacap, Selasa.
Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Cilacap, pada awal pelaksanaan PPKM pada 11 Januari 2021, total kasus positif Covid-19 di Cilacap sebanyak 4.635 kasus, dengan rincian 3.304 pasien sembuh, 128 orang meninggal dunia dan ada sebanyak 1.203 kasus positif aktif.
Selama dua minggu pelaksanaan PPKM tahap pertama terjadi penambahan secara signifikan. Namun, pada pelaksanaan PPKM tahap II, angka kesembuhan pasien positif meningkat tajam.
