PORTAL PURWOKERTO -Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Indonesia Jawa-Bali jilid 1 dan 2 tidak efektif menekan penularan Covid.
Hal tersebut diakui Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo yang menyebut PPKM jilid 1 tidak efektif menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Memang PPKM jilid 1 tidak efektif, maka ada PPKM jilid 2. Evaluasi malam ini, sekarang tinggal seminggu dan dirasa dampaknya kurang,” kata Ganjar Pranowo usai mengikuti rakor dengan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan di ruang rapat gedung A, Minggu malam 31 Januari 2021.
Baca Juga: Update Covid-19 Cilacap, Minggu, 31 Januari 2021, Minggu Ketiga PPKM Cilacap Ada 248 Pasien Sembuh
Oleh karena Ganjar Pranowo mengusulkan PPKM Indonesia jilid 3 seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Bali melakukan PPKM secara serentak.
“Saya usulkan kepada pemerintah pusat, untuk seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Bali semuanya ikut PPKM," kata Ganjar
Dalam rapat yang diikuti jajaran Forkopimda dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju itu, Ganjar menegaskan bahwa penyerentakan PPKM Indonesia di seluruh Kabupaten/Kota Jawa Bali diyakini akan memberikan dampak positif.
Baca Juga: Bandel Tetap Gelar Hajatan saat PPKM Cilacap, Satgas Jeruklegi Bubarkan Resepsi Nikahan
Sebab dengan begitu, maka semua akan serentak bergerak bersama-sama untuk berpartisipasi menekan angka penyebaran Covid-19.
Langkah tersebut lanjut dia sudah dilakukan Jawa Tengah. Saat awal PPKM, awalnya hanya ada 3 daerah yang diusulkan menerapkan kebijakan itu, yakni Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya.