Di Rumah Saja di Jateng Di Gelar Akhir Pekan, Ganjar Pranowo: Cara Ekstra Tekan Covid Setelah PPKM Gagal

- 2 Februari 2021, 11:49 WIB
Operasi Yustisia penegakan protokol kesehatan di gelar di Jawa Tengah, salah satunya di lingkungan Pasar Sitinggal  Kecamatan Larangan Brebes Selasa  2 Februari 2021
Operasi Yustisia penegakan protokol kesehatan di gelar di Jawa Tengah, salah satunya di lingkungan Pasar Sitinggal Kecamatan Larangan Brebes Selasa 2 Februari 2021 /Portal Purwokerto /Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, program "Di Rumah Saja" cara ekstra tekan covid setelah PPKM gagal. Di rumah saja digelar akhir pekan ini.

“Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju. Kira-kira kita siap di tanggal 6-7 untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama,” ucap Ganjar di rumah dinasnya, usai mengikuti rapat monitoring vaksinasi COVID-19 dengan Menkes, Selasa 2 Ferbruari 2021.
 
Dalam edaran, lanjut Ganjar, juga disiapkan imbauan pada tempat-tempat keramaian untuk tutup pada 6-7 Februari mendatang. Ganjar menyebut, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan desinfektan.
 
 
“Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian pariwisata toko pasar kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu,” jelasnya.
 
Ganjar berharap, pelaksanaan Jateng di Rumah Saja dapat memunculkan kesadaran pada masyarakat. Sebab, pelaksanaan ini takkan efektif tanpa partisipasi masyarakat.
 
“Sehingga kita harapkan masyarakat dua hari tidak tumpah ruah di jalan, semua ada di rumah dan kita minta partisipasi ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat. Ini sudah disiapkan surat edarannya nantinya agar perhari ini nanti bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
 
 
Ganjar mengatakan, kebijakan ini merupakan respon dari daerah setelah Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu menyebut pelaksanaan PPKM gagal.
 
“Dan cara itulah yang kira-kira menurut saya penting untuk menterjemahkan apa yang diinginkan oleh pemerintah,” kata Ganjar.
 
Menurutnya, Presiden mengatakan PPKM gagal itu artinya semua yang di daerah harus mencari cara-cara ekstra untuk berupaya menekan pertumbuhan kasus COVID-19.
 
Oleh karena itu, lanjut Ganjar, dirinya menggagas kebijakan Jateng di Rumah Saja. Dengan harapan tentu saja, kata Ganjar, memberi pemahaman pada masyarakat tentang kedisiplinan yang akan berdampak baik pada penurunan kasus COVID-19.
 
“Nah kita mau ujicoba, coba ke masyarakat ini COVID-nya masih tinggi lho ya, korban sudah banyak , rumah sakit makin penuh, dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7  kita di rumah. Nah kalau itu bisa dilaksanakan eh siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh,” tandasnya.
 
Sebelumnya diberitakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menawarkan solusi guna menekan angka penyebaran Covid-19. Salah satunya mengajak seluruh masyarakat Jateng tetap di rumah saja selama dua hari.
 
 
Usulan itu disampaikan Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanggulangan Covid-19 di kantornya, Senin 1 Februari mengatakan, langkah itu layak dicoba mengingat peningkatan kasus Covid-19 tetap terjadi, meskipun sejumlah kebijakan telah diambil. Bahkan, akibat kasus ini, sudah banyak orang meninggal dunia, termasuk tenaga kesehatan, romo kyai, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta lainnya.***
 
 
 

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah