PORTAL PURWOKERTO – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Cilacap direncanakan akan mulai tanggal 20 Februari 2021.
Kelanjutan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Cilacap ini akan segera dilaksanakan setelah informasi pendistribusian vaksin Sinovac didapatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap.
Kepala Dinkes Cilacap, Pramesti Griyana Dewi, mengatakan bahwa ada 42.106 sasaran untuk melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Cilacap.
Baca Juga: Kini Lansia Bisa Divaksin, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Jalani Vaksinasi
“Dijadwalkan tanggal 20 dan 21 Februari 2021 untuk distribusi vaksin dari Provinsi Jateng. Rencananya 42.106 sasaran,” kata Pramesti usai Rapat Koordinasi PPKM Mikro dan Persiapan Vaksinasi Tahap II di Ruang Gadri Komplek Pendopo Wijayakusuma Cilacap, 11 Februari 2021.
Ia mengatakan bahwa pihak Dinkes Cilacap belum mengetahui secara pasti jumlah vaksin Sinovac yang akan didapat pada tahap kedua ini.
“Kalau dosisnya (semisal) seperti tahap pertama itu kita mendapat dua kali sasaran. Karena masing-masing dapat dua dosis. Yang pertama itu kan 5 ribu sekian kita mendapatkan 11 ribu sekian dosis. Nah, yang ini belum ada kepastian kita mendapat berapa. Saya sangat berharap kita mendapatkan dua dosis dari 42.106,” lanjutnya.
Baca Juga: Efek Vaksinasi, Klaster Nakes di Jateng Menurun, Bukti Kuat Untuk Yakinkan Penolak Vaksinasi
Baca Juga: Resmi! BPOM Telah Setujui Vaksin Sinovac untuk Lansia, 8 Februari Mulai Vaksinasi Nakes Lansia
Pramesti menjelaskan bahwa 42.106 sasaran tersebut terdiri dari sembilan kelompok yang telah memenuhi kriteria vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Cilacap.
“Prioritas untuk pelayanan publik. Ada 9 kelompok yang masuk kriteria ini mulai dari keamanan itu TNI/POLRI, Satpol PP, kemudian pendidik guru, dosen dan lain sebagainya, dan ada tokoh agama, anggota dewan, ASN, petugas transportasi termasuk wartawan,” jelasnya.
Namun, untuk jatah vaksin Sinovac bagi para wartawan di Cilacap, Pramesti mengatakan sasarannya hanya 11 orang yang ia hitung dari 5 ribu sasaran vaksinasi di seluruh Indonesia bagi wartawan.
“Tetap ada pendataan dari tim yang sudah dibentuk. Ada juga nama-nama yang sudah masuk data di pusat itu. Kita tinggal cocokkan saja data yang ada disana. Kalau ada yang belum masuk, nanti bisa kita masukkan lewat meja verifikasi,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai tenaga kesehatan (Nakes) lansia, Pramesti menjelaskan bahwa data untuk jumlah Nakes lansia yang belum tervaksin sedang dalam proses pendataan ulang. Namun, ia memastikan bahwa para Nakes lansia tersebut akan menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Cilacap.***