Ikut Vaksinasi Covid-19, Wartawan di Cilacap Grogi, Bikin Tensi Naik, Ada yang Lapar Sampai Lengan Pegal

26 Februari 2021, 13:30 WIB
Salah satu wartawan di Cilacap yang ikut divaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19, Kamis, 25 Februari 2021 /dok Haryadi

PORTAL PURWOKERTO – Wartawan menjadi salah satu pelayan publik yang ikut divaksin pada vaksinasi tahap kedua. Sejumlah wartawan dan karyawan di kantor media di Cilacap mengikuti vaksinasi tahap kedua, pada Kamis, 25 Februari 2021.

Ada sekitar 20 orang wartawan dan karyawan kantor media yang di vaksin di sejumlah fasilitas kesehatan di Cilacap. Baik di rumah sakit, maupun di Puskesmas.

Kondisi fisik dan mental menjadi salah satu yang harus disiapkan oleh mereka yang akan divaksin. Pasalnya, salah satu wartawan hampir gagal divaksin karena kesehatannya tidak memenuhi syarat.

Baca Juga: Heboh Vaksinasi Covid Wartawan PWI Banyumas, Dari Takut Jarum Suntik Hingga Mendadak Hipertensinya Kumat

Hal ini dikarenakan, sebelum divaksin salah satu wartawan televisi nasional, Heri Susanto mengaku grogi. Sehingga membuat tekanan darahnya tinggi.

“Sempet grogi banget, sampe tensi naik,” ujarnya.

Dia pun harus melakukan penyesuaian tekanan darah, sampai kembali normal. Selanjutnya dia bisa divaksin Covid-19.

Heri mengatakan siapapun tidak perlu takut untuk divaksin Covid-19. Hanya saja harus siapkan mental, dan istirahat cukup sebelum pelaksanaannya, agar tensi waktu pengecekan kesehatan bisa lolos.

Baca Juga: Status Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Masih Dievaluasi, Apa Artinya? Ini Penjelasannya

Sementara itu, wartawan media cetak Teguh Hidayat Akbar yang juga divaksin pada Kamis di RS Aprilia. Dia mengaku tidak merasakan reaksi apa-apa setelah divaksin. Hanya saja saat dilakukan imunisasi, dia terasa lapar.

“Setelah divaksin diminta istirahat 30 menit untuk menunggu reaksinya. Saya bersyukur tidak ada dampak, tapi kebetulan saat itu terasa lapar karena jam makan siang. Sehingga setelah divaksin saya pulang dan langsung makan,” katanya.

Menurutnya, vaksinasi bagi wartawan yang bekerja di lapangan, menjadi penting, sebagai upaya mencegah penularan Covid-19. Selain menjaga diri sendiri, juga menjaga kesehatan orang lain.

Baca Juga: Enam Hari Diasuh Kapolsek Kalibagor, Bagaimana Nasib Freya Setelah Ibu Kandungnya Ditemukan?

Haryadi, salah satu wartawan media cetak lainnya, mengatakan jika merasakan pegal-pegal di sekitar lengan.

"Setelah divaksin lengan terasa pegal, dan pusing," kata Haryadi yang divaksin di Puskesmas di Majenang ini. 

Vaksinasi tahap kedua di Cilacap menyasar sebanyak 42.106 pelayan publik, mulai dari ASN, TNI Polri, Satpol PP, Kejaksaan Negeri, PN, PA, Lapas Nusakambangan, Lapas Cilacap, pedagang, jasa transportasi dan juga wartawan.

Baca Juga: Masuk 100 Hari Program Kapolri, Satlantas Banyumas Sosialisasi Tilang Elektronik Purwokerto, Mulai Maret 2021

Vaksinasi dosis pertama mulai dilakukan pada 23-27 Februari, dan dosis kedua pada 9-16 Maret. Tahap awal ini, vaksinasi hanya dilakukan kepada sekitar 15 persen jumlah sasaran.***

Editor: Yumi Karasuma

Tags

Terkini

Terpopuler