PORTAL PURWOKERTO - Beberapa target vaksinasi di Jawa Tengah masih kurang, Oleh karena Gubernur Jawa Tengah mendesak agar Menteri Kesehatan agar segera mengirim dosis vaksin untuk percepatan vaksinasi di Jateng. Pihaknya menunggu kiriman dosis vaksin, untuk percepatan vaksinasi gelombang II.
Ganjar juga berharap agar Mengirim dosis vaksin untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi gelombang II pelayanan publik.
"Mohon kiranya bisa dikirim lebih cepat karena sebenarnya dari sisi tenaga kita bagus, kesiapannya bagus, manajemennya bagus, tinggal vaksinnya saja. Karena vaksin kita kan tergantung dengan pemerintah pusat karena tidak mengadakan sendiri,” kata Ganjar kata Ganjar di rumah dinasnya, Kamis 18 Februari 2021.
"Kita tinggal nunggu kiriman vaksin, untuk percepatan vaksinasi gelombang II," tambahnya.
Sebagai informasi, Pemerintah kembali menyediakan 38,4 juta dosisi dalam program vaksinasi gelombang II.
Perincian sasarannya terdiri dari 16,9 juta pekerja pelayanan publik dan 21,5 juta masyarakat lanjut usia (lansia) yang berusia 60 tahun ke atas.
Vaksinasi gelombang II sudah mulai berjalan. Vaksinasi kepada petugas pelayanan publik dimulai dengan pemberian pertama kepada pedagang pasar di Tanah Abang pada Rabu 17 Februari 2.
Sementara, Jateng belum mendapat tambahan vail vaksin untuk gelombang II.
Baca Juga: 6 Cara dan Syarat Hajatan di Banyumas Februari 2021, Makanan 'Take Away' dan Tak Boleh Ada Hiburan
Menambahkan, dosis vaksin ke Jateng untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi gelombang II pelayanan publik.
"Kita tinggal nunggu kiriman vaksin, untuk percepatan vaksinasi gelombang II," tambahnya.
Ganjar dalam kesempatan rapat dengan Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto via zoom juga sudah mendorong agar Kemenkes segera mengirimkan dosis vaksin agar pihaknya dapat mempercepat proses vaksinasi.
“Kalau satu dua hari ini bisa dikirim dalam jumlah atau kapasitas untuk batch kedua setelah tenaga kesehatan, ya kita akan kejar. Kita sebenarnya tinggal nunggu kiriman aja,” tegas Ganjar.
Sementara terkait dengan vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan, Ganjar mengatakan jika progresnya hingga kini bagus.
Baca Juga: Lewat HP! Cara Daftar UMKM Online Februari 2021 Lengkap, Cek Syarat Dapat Bantuan Wirausaha Pemula
Meski tak merinci secara detail, Ganjar memastikan bila vaksinasi di Jateng berjalan dengan baik.
Tertinggi se Indonesia
Sebelumnya Ganjar Pranowo menyebut vaksinasi kedua Jateng tertinggi se-Indonesia.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyebut tingginya vaksinasi penyuntikan kedua tak lepas dari perana aktif kabupaten dan kota se-Jateng.
“Penyuntikan kedua itu, karena jadwal saja yang tidak bisa dipercepat. Kita sudah luar biasa, penyuntikan kedua 69 persen itu tertinggi di Indonesia. Rata-rata di Indonesia hanya 29 persen” kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo.
Menurut Yuli, adapun penyuntikan vaksinasi yang masih belum dilakukan lantaran masih menunggu jadwal. Dia menuturkan di tahap kedua vaksinasi ini ada lima kabupaten dan kota yang termasuk tinggi.
“Yang tertinggi (penyuntikan kedua) Kabupaten Wonosobo 87,5 persen, Kota Pekalongan, Kabupaten Boyolali, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Sedangkan yang masih rendah di Sukoharjo 41,6 persen,” beber Yuli.
Dia mengatakan pula, adanya vaksinasi yang tinggi telah memberikan dampak positif. Yuli mencontohkan, pada tenaga kesehatan (nakes). Jadi, setelah vaksinasi dilakukan telah terjadi penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 pada nakes.
“Sebelumnya itu rata-rata tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid, semingggu rata-rata 250-300 orang nakes per mingu di Jawa Tengah. Tapi setelah vaksinasi, itu menurun, bahkan minggu terakhir ini, seminggu itu hanya27 orang,” sambungnya. ***