Update Keracunan Sate di Purbalingga, Begini Kata Kepala Dinas Kesehatan

11 Mei 2021, 17:09 WIB
/

PORTAL PURWOKERTO - Update terbaru kasus keracunan sate ayam di Purbalingga yang terjadi pada Sabtu dini hari 8 Mei 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono mengatakan hingga saat ini sampel sate masih diperiksa tim di laboratorium.

"Sampel makanan sedang diperiksa dilab," ujarnya saat dihubungi Portal Purwokerto.

Baca Juga: Kronologis ABK Asal Filipina yang Positif Covid-19 Meninggal Dunia, Bawa Gula Rafinasi dari India ke Cilacap

Lebih lanjut, Hanung mengimbau agar warga berhati-hati dalam membeli makanan agar kejadian yang sama tidak terulang.

Sebelumnya diberitakan belasan warga Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga mengalami keracunan.

Mereka merasa mual, muntah, dan pusing setelah menyantap sate ayam selepas makan sahur, Sabtu 8 Mei 2021.

Kejadian itu berawal ketika mereka membeli sate ayam pada Jumat malam 7 Mei 2021 sekira pukul 22.00 WIB di Jalan A Yani, Kelurahan Kalikabong.

Baca Juga: Lagi, Kebakaran Ludeskan Gudang Kasur di Bojongsari Purbalingga Menjelang Lebaran 2021

"Beberapa jam setelah santap sahur dengan menu sate ayam, mereka menderita mual, mules, pusing, dan badannya panas," kata Hanung Minggu 9 Mei 2021 seperti yang dikutip dari Lensa Purbalingga: Habis Sahur, Belasan Warga Purbalingga Keracunan Sate Ayam


Empat warga saat ini masih dirawat intensif di Puskesmas Kalimanah, sedangkan delapan lainnya sudah dibolehkan pulang.

"Ada 12 orang yang mengalami keracunan, empat orang masih dirawat di puskesmas, 8 lainnya sudah diperbolehkan pulang," jelasnya.

Sementara Kepala Dusun Desa Selabaya Jarwanto mengatakan, pihaknya langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Puskesmas setempat.

Baca Juga: Tempat Wisata yang Buka Saat Lebaran 2021 di Purbalingga

“Kami langsung bertindak dan memberikan penanganan dengan membawa ke Puskesmas karena kondisi korban sudah lemas,” kata Jarwanto.

Saya menerima laporan dari masyarakat, ada 12 korban. Yang dirawat ada empat karena kondisinya lemah.

"Sedangkan yang sudah pulang karena kondisinya lebih membaik,” ujarnya.***(Lensa Purbalingga/Kurniawan)



Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Lensa Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler