32 Nakes di RSUD Cilacap Positif Covid-19, Usai 14 ABK Filipina Terkonfirmasi Virus Corona India

22 Mei 2021, 21:28 WIB
Puluhan pegawai di RSUD Cilacap terkonfirmasi positif Covid-19. Layanan rawat jalan di RSUD Cilacap ditutup seminggu. /Hening Prihatini/Renny T Hamzah/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO – Virus Corona India telah masuk ke Cilacap, melalui 14 Anak buah Kapal asing asal Filipina yang bertolak dari India.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di Pendapa Wijayakusuma, pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Adanya ABK Filipina yang terkonfirmasi positif ini membentuk Klaster Nakes di RSUD Cilacap, dengan ada sebanyak 32 nakes terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Bupati Cilacap: 13 ABK Filipina di Cilacap Terkonfirmasi Virus Corona Asal India

Baca Juga: RSUD Cilacap Tutup Seminggu Mulai 24 Mei 2021, Ini Alasannya

Kapal dari India bermuatan gula rafinasi bernama KM Hilma Bulker, pada 14 April 2021. Kapal dengan 20 ABK Filipina ini sampai di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap pukul 16.00 WIB pada tanggal  25 April 2021.

Setelah dilakukan pengecekan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Cilacap, dinyatakan jika ada 13 ABK Filipina terkonfirmasi positif Covid-19. Selanjutnya mereka melakukan isolasi di RSUD Cilacap.

Memastikan varian virus corona yang diderita pada ABK, sampel PSR dikirimkan ke Balitbangkes Kemenkes RI. Bupati mengatakan jika hasil pemeriksaan genome sequencing yang dilakukan oleh Balitbangkes sudah diketahui.

“Diketahui bahwa hasil pemeriksaan 13 ABK Filipina yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah varian India B1617,” Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.

Baca Juga: Hilang Sejak Jumat, Nenek Asal Cilacap Ditemukan Meninggal di Sungai Bodo Ayah Kebumen

Saat ini dari 14 ABK Filipina yang terkonfirmasi positif, satu orang meninggal dunia, dan 2 orang dinyatakan negatif, sedangkan 11 ABK lainnya masih dalam perawatan di ruang Rajawali RSUD Cilacap.

Bupati mengatakan ada beberapa langkah yang telah dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap dengan adanya kasus virus corona India, yang penularannya lebih cepat ini.

“Langkah-langkah yang dilakukan tracing pada nakes dan karyawan RSUD Cilacap yang menangani ABK, isolasi mandiri bagi bagi semua nakes dan keryawan yang terkonfirmasi ppositif, penguatan SOP penggunaan dan pelepasan APD dan perilaku nakes dalam menjaga protokol Covid-19,” katanya.  

Baca Juga: Hajatan Diperbolehkan Digelar Warga Kebumen dengan Maksimal Kapasitas 25 Persen

Dari sebanyak 179 tenaga kesehatan dan juga karyawan RSUD Cilacap yang dilakukan tracing secara berkala sejak 11 Mei 2021. Diketahui jika ada 32 karyawan di RSUD Cilacap yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga muncul klaster RSUD Cilacap.

Direktur RSUD Cilacap Moch Ichlas Riyadi mengatakan jika 32 nakes yang positif ini, diantaranya 3 orang dokter, dan lainnya merupakan perawat, administrasi dan juga bagian pendaftaran RSUD Cilacap yang terkonfirmasi positif.

“Kondisi saat ini ada 32 nakes, dimana 9 masih dirawat, dan sisanya isolasi mandiri,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Fakta Lagu Butter BTS, dari Pecahkan Rekor YouTube Hingga Penampilan Baru Bangtan yang Bikin ARMY Meleleh

Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan jika para nakes ini belum diketahui terpapar varian baru mutasi India. Spesimen swab dari para nakes ini juga sudah dikirimkan ke Balitbangkes RI.

“Klaster RSUD Cilacap ini belum diketahui terpapar varian baru India, harus ada tes lanjutan dari Balitbangkes RI, dan menunggu satu atau dua minggu lagi,” katanya.

Nantinya semua yang yang terkonfirmasi positif ini akan dilakukan isolasi terpusat. Pemkab akan menyiapkan ruang isolasi tersendiri bagi penanganan mereka.

Seperti diketahui, Kapal dari India bermuatan gula rafinasi bernama KM Hilma Bulker, pada 14 April 2021. Kapal dengan 20 ABK Filipina ini sampai di Cilacap pukul 16.00 WIB pada tanggal  25 April 2021.

Baca Juga: Insiden di Kangkung Bakar Rita Supermall Purwokerto, 4 Orang Terluka

Setelah dilakukan pengecekan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Cilacap, dinyatakan jika ada 13 ABK yang terkonfirmasi positif, dan 7 lainnya dinyatakan negatif.

Beberapa hari kemudian, setelah dilakukan tes ulang kepada 7 ABK Filipina yang sedang menjalani isolasi, diketahui jika bertambah satu ABK yang positif. Sehingga jumlah total ada 14 ABK positif.

Namun, setelah mendapatkan perawatan ada satu ABK meninggal dunia. Jasad ABK Filipina tersebut dikremasi, agar bisa kembali ke negaranya. Sedangkan 8 ABK lainnya yang telah dinyatakan negatif juga sudah kembali ke Filipina.***

Editor: Yumi Karasuma

Tags

Terkini

Terpopuler