PORTAL PURWOKERTO - Sebuah kapal terbalik di perairan Pantai Wagir Indah, Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu, 18 Oktober 2023. Ada sembilan orang anak buah kapal yang mengalami kecelakaan.
Kantor SAR Cilacap menerima laporan tentang kecelakaan yang melibatkan kapal jenis compreng yang dikenal dengan nama Tri Laksana.
Insiden ini terjadi di Pantai Wagir Indah, Desa Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa, kecelakaan terjadi pada pagi hari pukul 07.30 WIB dan 9 ABK menjadi korbannya.
"Kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu pagi tadi pukul 07.30 Wib dengan person on board sebanyak 9 orang. Diantaranya, 6 orang selamat, 1 orang meninggal dunia, dan 2 orang dalam pencarian Tim SAR Gabungan," ujar Adah Sudarsa.
Korban yang berhasil selamat telah diidentifikasi sebagai Farid (31 tahun) dari Brebes, Arjun (22 tahun) dari Brebes, Tusmin (60 tahun) dari Brebes, Dul Rohim (55 tahun) dari Brebes, Roni (32 tahun) dari Cilacap, dan Musa (65 tahun) dari Cilacap.
Sayangnya, terdapat korban yang meninggal dunia atas nama Slamet (62 tahun) dari Brebes. Sedangkan dua orang lain yang masih dalam pencarian adalah Edi Suwaryo (55 tahun) dari Brebes dan Alfin Rastoni B Darmo (60 tahun) dari Brebes.
Kejadian ini terjadi ketika kapal compreng "Tri Laksana" sedang melakukan operasi menarik jaring ikan di sekitar Pantai Wagir Indah pada pukul 07.30 WIB pada hari Rabu.
Baca Juga: Nelayan Pencari Ubur-ubur yang Hilang di Pantai Bunton Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia
Penyebab kecelakaan ini diduga bahwa kapal kehilangan keseimbangan saat menarik jaring, menyebabkan terbalik dan terbawa arus hingga berada di tepi pantai.
Untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, Tim SAR Gabungan telah melakukan upaya penyisiran di permukaan air sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan peralatan LCR. Mereka juga melakukan pencarian di darat di sekitar area kejadian.
Penarikan jaring milik kapal compreng Tri Laksana juga dilakukan oleh Tim SAR karena dikhawatirkan korban tersangkut jaring tersebut.
Tim SAR beserta beberapa warga juga bergotong royong untuk menarik kapal compreng yang berada di tepi pantai agar tidak tersapu ombak.
"Kami telah mengirimkan tim penyelamat ke lokasi kejadian yang dilengkapi dengan peralatan SAR untuk melakukan pencarian terhadap dua ABK yang masih belum ditemukan," katanya.***