PORTALPURWOKERTO - Indonesia Corruption Watch telah merilis 56 orang mantan napi korupsi yang masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Komisi Pemilihan Umum (KPU). Diantara 56 nama tersebut, ada dua nama caleg yang berada di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VII dan dapil VIII yang masuk dalam daftar.
Kedua caleg itu diantaranya adalah Al Amin N Nasution calon DPR RI dari dapil Jawa Tengah VII. Al Amin N Nasution diusung oleh PDIP dengan nomor urut 4. Sebelumnya ia pernah terkena kasus suap alih fungsi hutan lindung di Kabupaten Bintan.
Sementara yang kedua adalah Sani Ariyanto, caleg dari dapil Jawa Tengah VIII yang diusung oleh Partai Nasdem dengan nomor urut 4. Sani Ariyanto pernah tersangkut kasus korupsi dana pengawasan Pilkada Kabupaten Cilacap 2012 lalu.
Selain dua nama tersebut, berikut 27 daftar calon tetap DPR RI 2024 yang merupakan mantan napi koruptor sebagaimana dikutip dari laman resmi ICW:
1. Susno Duadji
Calon DPR RI dari dapil Sumatera Selatan II dari Partai PKB nomor urut 2
Kasus: Korupsi dana pengamanan Pemilu Kepala Daerah Jawa Barat tahun 2009
2. Huzrin Hood
Dapil Kepulauan Riau, Partai PKB Nomor urut 2
Kasus: Korupsi APBD senilai Rp 4.3 M
3. Rino Lande
Dapil Jawa Timur V dari partai PKB nomor urut 7
Kasus: Korupsi pengadaan sarana olahraga P3SON Hambalang
4. Yansen Akun E
Dapil: Kalimantan Barat II dari partai PKB nomor urut 1
Kasus: Korupsi pengadaan tanah TPA di Kecamatan Meliau
5. Asep Ajidin
Dapil: Sumatera Barat II dari PDIP nomor urut 4
Kasus: Korupsi perluasan kebun gambir di Nagari Sialang.
6. Mochtar Mohamad
Dapil: Jawa Barat V dari partai PDIP nomor urut 5
Kasus: Korupsi suap Piala Adipura 2010, penyalahgunaan APBD Kota Bekasi, suap kepada BPK.
7. Rokhmin Dahuri
Dapil Jawa Barat VIII dari partai PDIP nomor urut 1
Kasus: Korupsi dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan
8. Al Amin N Nasution
Dapil: Jawa Tengah VII dari partai PDIP nomor 4
Kasus: Suap alih fungsi hutan lindung di Kabupaten Bintan.
9. Teuku Muhammad Nurlif
Dapil: Aceh 1 dari partai Golkar nomor urut 1
Kasus: Suap pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia pada 2004.
10. Syahrasaddin
Dapil: Jambi dari partai Golkar nomor urut 6
Kasus: Korupsi dana Kwartir Daerah Pramuka Jambi periode 2011-2013.
11. Wendy Melfa
Dapil: Lampung 1 dari partai Golkar nomor urut 5
Kasus: Korupsi pengadaan tanah PLTU Sebalang, Tarahan, Lampung Selatan
12. Iqbal Wibisono
Dapil: Jawa Tengah 1 dari partai Golkar nomor urut 2
Kasus: Korupsi dana bantuan sosial di Wonosobo
13. A. M. Nurdin Halid
Dapil: Sulawesi Selatan II dari partai Golkar nomor urut 1
Kasus: Korupsi penggunaan dana bulog tahun 2004
14. Bernard Sagrim
Dapil: Papua Barat Daya dari partai Golkar nomor urut 2
Kasus: Korupsi dana hibah pemekaran Kabupaten Maybrat tahun 2009
15. Abdillah
Dapil: Sumatera Utara 1 dari partai Nasdem nomor urut 5
Kasus: Korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan penyelewengan dana APBD
16. Eep Hidayat
Dapil: Jawa Barat IX dari partai Nasdem nomor urut 1
Kasus: Korupsi biaya pungut pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabupaten Subang tahun 2005-2008
17. R. Dikdik Darmika
Dapil: Jawa Barat XI dari partai Nasdem nomor urut 9
Kasus: Korupsi dana bantuan sosial Kabupaten Garut tahun 2007
18. Sani Ariyanto
Dapil Jawa Tengah VIII dari partai Nasdem nomor urut 4
Kasus: Korupsi dana pengawasan Pilkada Kabupaten Cilacap 2012
19. Rahudman Harahap
Dapil Sumatera Utara I dari partai Nasdem nomor urut 4
Kasus: Korupsi dana tunjangan aparat desa Tapanuli Selatan
20. Sandi Suwardi Hasan Jawa Timur IV Hanura 2 Korupsi dana kegiatan Bulan Berkunjung ke Jember
21. Wa Ode Nurhayati
Dapil Sulawesi Tenggara dari partai Hanura nomor urut 1
Kasus: Pencucian uang dan suap dana penyesuaian daerah dan infrastruktur daerah
22. Evy Susanti
Dapil: Jawa Barat III dari partai Demokrat nomor urut 5
Kasus: Suap hakim dan panitera PTUN Medan
23. Lukas Uwuratuw
Dapil: Maluku dari partai Demokrat nomor urut 4
Kasus: Korupsi proyek pengadaan 6 kapal ikan di Dinas Kelautan dan Perikanan
24. Thaib Armaiyn
Dapil Maluku Utara dari partai Demokrat nomor urut 1
Kasus: Korupsi dana tak terduga pemerintah provinsi Maluku Utara tahun 2004
25. Hendra Karianga
Dapil Maluku Utara dari partai Perindo nomor urut 1
Kasus: Korupsi pemberian kredit Bank BRI Ternate
26. Soleman Sikirit
Dapil Papua Barat dari partai Perindo nomor urut 1
27. Madini Farouq
Dapil Jawa Timur IV dari partai PPP nomor urut 3
Kasus: Korupsi dana bantuan hukum dan dana operasional pimpinan DPRD***