5 Pemuda Diamankan Saat Nongkrong di Jembatan Merah Karangsambung Kebumen, Akui Lakukan Perang Sarung

19 Maret 2024, 11:08 WIB
Ilustrasi. 5 Pemuda Diamankan Saat Nongkrong di Jembatan Merah Karangsambung Kebumen, Akui Lakukan Perang Sarung. * /ilustrasi-Malanghits.com/

 

PORTAL PURWOKERTO – Polsek Karangsambung Kebumen mengamankan 5 pemuda saat patroli karena diduga melakukan perang sarung di bulan Ramadhan ini.

Adapun 5 pemuda tersebut merupakan warga Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam Kebumen, dan diamankan saat nongkrong di Jembatan Merah Karamsambung pada Senin 18 Maret 2024.

Kelimanya diamankan sekitar pukul 01.30 WIB oleh Polsek Karangsambung, hal ini dijelaskan oleh Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto.

"Saat Polsek Karangsambung menjumpai pemuda sedang tongkrongan di jembatan. Lalu saat digeledah, kita temukan barang bukti sarung yang dibuat kepalan yang disimpan di bawah jok sepeda motor," jelas AKP Heru.

Baca Juga: 1150 Formasi CPNS dan PPPK Dibuka Pemkab Kebumen Tahun Ini! CPNS 2024 dan PPPK Kebumen 2024 Kapan Dibuka?

Adanya penemuan barang bukti berupa sarung tersebut yang akhirnya membuat kelimanya dibawa ke Polsek Karangsambung Kebumen untuk dilakukan pendataan serta pembinaan.

Pada awalnya mereka tidak mengakui jika sarung yang ditemukan di jok adalah untuk perang sarung, namun keterangan yang didapat saat di Mapolsek Karangsambung Kebumen berbeda.

Dari keterangan yang diperoleh, pemuda tersebut mengaku bahwa telah melakukan perang sarung di Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung, Kebumen.

"Awalnya pemuda itu enggan berterus terang tentang barang bukti yang kita temukan. Lalu saat di Polsek Karangsambung mereka akhirnya mengakui jika telah melakukan perang sarung di Kaligending," pungkas AKP Heru.

Baca Juga: Hilang dari Daftar Aplikasi SIKS-NG, Ratusan KPM DTKS 2024 Bansos Kemensos Lapor Bupati Kebumen

Kabar baiknya belum ada laporan adanya korban perang sarung tersebut. AKP Heru juga mengungkapkan bahwa patroli antisipasi perang sarung terus dilakukan.

Adapun kegiatan patrol rutin ini jelas untuk memastikan masyarakat Kebumen selalu kondusif tanpa adanya perang sarung yang membahayakan.

Sebelumnya, perang sarung juga terjadi di kolong tol Cibitung, Kabupaten Bekasi, dan memakan satu korban yang dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu 16 Maret 2024.

AKP Heru juga menghimbau untuk para orang tua agar tetap mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain perang sarung termasuk menjadi pelaku maupun korban, karena peran orangtua sangat penting dalam hal ini.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler