Astaga, Puluhan Ribu Tiket Kereta Api Belum Terjual, Masih Ada Minat Liburan Natal dan Tahun Baru?

- 19 Desember 2020, 06:10 WIB
ilustrasi foto situasi di stasiun Purwokerto
ilustrasi foto situasi di stasiun Purwokerto /evi yanti/protal purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Setiap libur akhir tahun, pada tahun sebelumnya masyarakat pengguna jasa angkutan kereta api selalu berebut untuk mendapatkannya.

namun pada libur Hari Natal dan Tahun Baru 2020-2021 nampak sebaliknya kereta api sepi penumpang. Penjualan tiket sampai Jumat 18 Desember 2020 baru terjual 20 persen dari 32.010 tempat duduk yang disiapkan PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto.

Kepala Daerah Operasi (Kadaop) V Purwokerto Agus Setiyono mengakui, kecuali tanggal 23 Desember 2020 dan 3 Januari 2021, tiket masih tersedia dalam jumlah cukup besar.

Baca Juga: PT KAI Gunakan Rapid Test, Keluar Masuk Jateng, DKI Jakarta dan DI Yogyakarta Wajib Swab Antigen

"Sampai hari Jumat tiket libur Natal dan Tahun Baru yang kami sediakan sudah terjual 20 persen atau 6.402 lembar tiket. Kami masih memiliki banyak tiket yang belum terjual,” katanya Jumat.

Diakui pada Libur Natal dan Tahun Baru 2021 karakteristiknya berbeda dengan angkutan Nataru sebelumnya.

Pada angkutan Nataru tahun lalu, pada H-90 atau H-60 atau tiga bulan sebelum Libur Natal dan Tahun Baru biasanya tiket sudah habis terjual.

Baca Juga: Ini Loh Keuntungan Tes Rapid Antigen Sebagai Syarat Masuk Berbagai Wilayah di Indonesia

Sebaliknya tahun ini baru  20 persen  dari total kapasitas yang sudah  terbeli, sisanya  70 persen dia berharap mendekati Libur Natal dan Tahun Baru bisa terjual.

Nataru 2010/2020, terjadi penurunan penumpang yang sangat drastis.

''Pada angkutan Nataru 2019/2020, jumlah penumpang di Daop V mencapai sekitar 288.000. Pada Nataru 2020/2021 target jumlah penumpang sebanyak  67.732, atau mengalami penurunan hingga 77 %,'' terang Kadaop.

Baca Juga: Viral Peta Mudik Akhir Tahun 2020 Hingga Ganjar Pranowo Ikut Unggah di Instagramnya, Ini Jalurnya 

Dia menambahkan jumlah penumpang mengalami penurunan karena selama pandemi Covid, pihaknya juga membatasi penjualan maksimal 70 persen.

Masa pandemi Covid 19 jadi semakin berat bagi PT KAI karena kepala daerah di wilayah Jawa dan Jakarta,  seperti Gubernur Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan DKI Jakarta jauh jauh hari sudah menghimbau agar warganya tidak mudik dan tetap bertahan di rumah.

Disamping adanya ketentuan untuk wajib rapid antigen kepada masyarakat jika memasuki ke empat wilayah tersebut.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x