Ngeri, Ada Jejak Tsunami 21 Meter di Cilacap, Ribuan Warga Masih Tinggal di Zona Merah Tsunami

- 23 Desember 2020, 14:25 WIB
Tugu tsunami di Pantai Widarapayung, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah itu menjadi saksi bisu bagaimana dahsyatnya tsunami Pangandaran dipicu oleh gempa 7.1 SR 2006 laly
Tugu tsunami di Pantai Widarapayung, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah itu menjadi saksi bisu bagaimana dahsyatnya tsunami Pangandaran dipicu oleh gempa 7.1 SR 2006 laly /eviyanti/Portal Purwokerto

Samudera Hindia rawan terjadi gempa bumi beberapa kali gempa bumi berpotensi tsunami terjadi di selatan Jawa. 

Hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyebut jika separo dari garis pantai Cilacap berada di zona merah tsunami.

Garis pantai Cilacap tercatat 102 km, 50 km di antaranya masuk kategori zona merah tsunami.  

Peta wilayah zona merah stunami, sepertiga wilayah  Kabupaten Cilacap Jawa Tengah  adalah  zona merah
Peta wilayah zona merah stunami, sepertiga wilayah Kabupaten Cilacap Jawa Tengah adalah zona merah Portal Purwokerto

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Trikomara   Sidhi bersama instansi terkait telah memetakan daerah rawan tsunami. Hampir sepertiga dari wilayah Cilacap merupakan zona merah tsunami.

Dari  24 kecamatan sebanyak  9 kecamatan meliputi 55 desa/kelurahan merupakan wilayah  rawan tsunami karena letaknya berdekatan dengan pantai Samudra Hindia.

Ke 9 kecamatan zona merah tsunami  tersebut adalah Patimuan, Kampung Laut, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Kesugihan, Maos, Adipala, Binangun dan Nusawungu.

Baca Juga: Selain Banyumas, Ternyata Cilacap Juga Raih Penghargaan Ini di Innovative Government Award, Apa Itu?

“Jumlah penduduk yang tinggal di daerah rawan mencapai 680 ribu jiwa dari 1,8 juta jiwa total penduduk Cilacap.,” kata Tri Komara Rabu 23 Desember 2020.

Jejak Tsunami 21 Meter di Cilacap

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah