Sebagai pemilik peternakan ayam petelur, Gembong merasa bingung karena tidak ada proses bimbingan apapun. "Kalau memang tidak ada izin, semestinya kami itu ya dibimbing, jangan terus kemudian seperti ini," ujar dia.
Redup Sejak Pandemi
Gembong menambahkan, sejak masa pandemi peternakan ayam petelur sudah meredup. Bahkan banyak kandang yang tutup karena harga telur terjun payung.
"Kandang ayam disini akan terancam ditutup. Ada 30 kandang dan karyawan sendiri ada 50 sampai 60 orang. Bagaimana nasib mereka kalau tutup?" ujarnya.
Sejak bulan Juli 2020 lalu, Gembong mengatakan pihaknya sudah mengurus proses UKL UPL, tapi proses hukum masih terus berlanjut.
"Saya berharap ada kepastian dan solusi, jangan malah seperti ini. Harusnya kami diayomi, bukan malah dirugikan, kemana hati nurani?" kata dia.***
RALAT:
Keterangan foto semula tertulis sejumlah peternak ayam di Purbalingga melakukan unjuk rasa.