Network
PORTAL PURWOKERTO – Beredar pesan berantai yang menyebutkan jika ada salah satu tenaga kesehatan di salah satu kecamatan di Cilacap meninggal dunia, usai divaksin.
Namun, pada pesan tersebut juga disampaikan jika masih dalam konfirmasi keluarga, terkait dengan kebenarannya.
Berikut pesan yang beredar dengan cepat di grup WhatsApp wartawan di Cilacap"
“Info seputar vaksin
- Di kawunganten ada tenaga kesehatan habis di vaksin meninggal dunia, sedang di konfirmasi kepada pihak keluarga tentang kebenarannya,” bunyi pesan tersebut.
Baca Juga: [CEK FAKTA] Tenaga Kesehatan di Kawunganten Cilacap Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi saat dikonfirmasi mengatakan jika tidak ada kasus tersebut.
“Sudah saya cek ke Kepala Puskesmas Kawunganten, tidak ada kejadian seperti itu,” katanya.
Beredarnya informasi ini, membuat Dinas Kesehatan Cilacap akan melakukan investigasi. Untuk mengetahui kebenaran informasinya dan mengapa sampai beredar.
“Iya. Sedang ditelusur terus ini,” katanya.
Baca Juga: Dari Wartawan Hingga TNI Dapat Jatah Vaksin Setelah Nakes, Dimulai Maret 2021
Perlu diketahui jika vaksinasi di Cilacap dimulai pada Senin, 25 Januari 2021 lalu. Para vaksinasi perdana dilakukan kepada 10 tokoh di Cilacap, yang selanjutnya di lanjutkan kepada tenaga kesehatan yang ada di di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap.
Pada tahap I ini ada sebanyak 11.760 dosis, yang diberikan kepada sebanyak 5.864 orang, yang terdiri dari 5.854 orang tenaga Kesehatan dan 10 orang yang akan divaksin perdana.
Baca Juga: Maryadi Penggali Kubur TPU Jatisari Mijen, Prihatin dan Dukung Ganjar, Program Jateng di Rumah Saja
Untuk jumlah sasaran imunisasi Covid-19 di Cilacap ada sebanyak 1.146.130 orang, yang terdiri dari tenaga Kesehatan sebanyak 5.854 orang, pelayan publik sebanyak 42.106 orang.
Masyarakat rentan secara geospasial sosial dan ekonomi 598.668 orang, masyarakat umum dan pelaku ekonomi sebanyak 282.664 orang, masyarakat rentan lainnya (lansia) 216.838 orang.***
