PORTAL PURWOKERTO - Angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah masih tinggi. Oleh karenanya, Ganjar Pranowo memprogramkan 'Jateng Di Rumah Saja', pada 6-7 Februari 2021. Program itu mendapat dukungan dari penggali kubur yang biasa memakamkan warga yang kena Virus Corona.
Makam Jatisari pada 2021 hampir penuh dan penggali kubur prihatin di tengah Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Bali yang diperpanjang.
Penggali kubur yang prihatin adalah Staf TPU Jatisari, Mijen, Kota Semarang, Maryadi. Laki laki asal Kabupaten Boyolali mencatat jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di TPU Jatisari sejak 2 April 2020 mencapai 428 orang.
Baca Juga: Jateng di Rumah Saja Tidak Akan Ada Sangsi, Ganjar: Tak Ingin Menghukum Rakyatnya Sendiri
Jumlah tersebut terus bertambah hingga Februari 2021 jumlahnya mencapai ribuan. Belum pasien meninggal yang dikubur di pemakaman umum di wilayah kota Semarang.
Berdasarkan data Covid Kota Semarang hingga Jumat 5 Februari 2021 tercatat kasus meninggal total mencapai 2.224 orang dengan rincian kota 1542 orang dan diluar Kota Semarang 682 orang.
Sebagai penggali kubur, dia amat prihatin dengan ribuan korban yang meninggal karena Covid-19. “Jika ada pasien Covid-19 meninggal dunia dan akan dimakamkan di TPU Jatisari, Saya dan rekan sudah memakamkan 428 pasie covid yang meningal. Kami selalu bersiaga meski malam dan hujan sekalipun,” kata Maryadi.
Setiap hari selalu dibayangi ketakutan tertular Covid-19. Khususnya setelah memakamkan korban corona yang meninggal. Meski proses pemakaman selalu dengan prosedur protokol kesehatan.
"Alhamdulillah sampai saat ini saya selalu diberi kesehatan dan siap menolong keluarga pasien yang kerabatnya meninggal dunia,” kata Maryadi Kamis 4 Februari 2021.