Maryadi Penggali Kubur TPU Jatisari Mijen, Prihatin dan Dukung Ganjar, Program Jateng di Rumah Saja

- 5 Februari 2021, 09:38 WIB
Maryadi penggali kubur di TPI Jatisari Mijen Semarang sudah menggali makam untuk  428 pasien covid yang meninggal
Maryadi penggali kubur di TPI Jatisari Mijen Semarang sudah menggali makam untuk 428 pasien covid yang meninggal /Pemprov Jateng/

PORTAL PURWOKERTO - Angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah masih tinggi. Oleh karenanya, Ganjar Pranowo memprogramkan 'Jateng Di Rumah Saja', pada 6-7 Februari 2021. Program itu mendapat dukungan dari penggali kubur yang biasa memakamkan warga yang kena Virus Corona.

Hal ini disampaikan oleh seorang penggali kubur Covid-19 di TPU Jatisari, Mijen, Kota Semarang, Maryadi. Menurut pria asal Kabupaten Boyolali, dia mendukung program Jateng di Rumah Saja.
 
Kematian pasien covid di Semarang Jawa Tengah catat rekor di Jawa Tengah 2.224. Korban corona meninggal yang dimakamkan di TPU Jatisari Mijen sampai April  2020 tembus angka 428 orang.
 

Makam Jatisari pada 2021 hampir penuh dan penggali kubur prihatin di tengah Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Bali yang diperpanjang.

Penggali kubur yang prihatin adalah Staf TPU Jatisari, Mijen, Kota Semarang, Maryadi. Laki laki asal  Kabupaten Boyolali mencatat jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di TPU Jatisari sejak 2 April 2020 mencapai 428 orang.

Baca Juga: Jateng di Rumah Saja Tidak Akan Ada Sangsi, Ganjar: Tak Ingin Menghukum Rakyatnya Sendiri

Jumlah tersebut terus bertambah hingga Februari 2021 jumlahnya mencapai ribuan. Belum pasien meninggal yang dikubur di pemakaman umum di wilayah kota Semarang.

Berdasarkan data Covid Kota Semarang hingga Jumat 5 Februari 2021 tercatat kasus meninggal total mencapai 2.224 orang dengan rincian kota 1542 orang dan  diluar Kota  Semarang 682 orang.

Sebagai penggali kubur, dia amat prihatin dengan ribuan korban yang meninggal  karena Covid-19.  “Jika ada pasien Covid-19 meninggal dunia dan akan dimakamkan di TPU Jatisari, Saya dan rekan sudah memakamkan 428 pasie covid yang meningal. Kami selalu bersiaga meski malam dan hujan sekalipun,” kata Maryadi.

Baca Juga: Penutupan Pasar Saat Jateng di Rumah Saja Di Tengah PSBB Jawa Bali Jilid 2 Ganjar: Untuk Penyehatan Pasar

Setiap hari selalu  dibayangi ketakutan  tertular Covid-19. Khususnya setelah memakamkan korban corona yang meninggal. Meski proses pemakaman selalu dengan prosedur  protokol kesehatan. 

"Alhamdulillah sampai saat ini saya selalu diberi kesehatan dan siap menolong  keluarga pasien yang kerabatnya meninggal dunia,” kata Maryadi Kamis 4 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x