Jateng di Rumah Saja Tidak Akan Ada Sangsi, Ganjar: Tak Ingin Menghukum Rakyatnya Sendiri

- 4 Februari 2021, 21:44 WIB
Ganjar Pronowo menyebut jika Jateng di Rumah Saja, bukan sedang menghukum rakyatnya
Ganjar Pronowo menyebut jika Jateng di Rumah Saja, bukan sedang menghukum rakyatnya /Pemprov jateng/

PORTAL PURWOKERTO - Selama gerakan  “Jateng di Rumah Saja” Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak akan mengeluarkan sanksi dalam penerapan gerakan yang berlangsung saat Jawa Tengah masih memberlakukan Pembatasan Skala Besar (PSBB) Jawa Bali Jilid 2.

Selama gerakan  “Jateng di Rumah Saja” Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan    mengeluarkan sanksi dalam penerapan gerakan yang berlangsung, saat Jawa Tengah masih memberlakukan Pembatasan Skala Besar (PSBB) Jawa Bali Jilid 2.

Ganjar menegaskan, dirinya tidak ingin menghukum rakyat saat Jateng di Rumah Saja saat PSBB Jilid 2. Sebab menurut Ganjar, soal regulasi sebenarnya sudah ada dan konteks dari gerakan ini adalah membangun perilaku dan kesadaran.

Baca Juga: Rekor 3 Hari Berturut-turut Kematian Nol Kasus, Akankah PSBB Jawa Bali Diperpanjang Sampai Maret di Banyumas

“Kalau hukuman rasa-rasanya saya kok nggak mau menghukum rakyat saya ya. Karena Jawa Tengah punya Perda (nomor 11) tahun 2013 itu sudah diatur, dan ini (gerakan Jateng di Rumah Saja) bicaranya adalah dua hal, yaitu regulasi berjalan tetapi kesadaran juga terbangun,” saat menjadi narasumber dengan TVRI secara live, di rumah dinasnya, Kamis 4 Februari 2021.

Ditanya apakah gerakan ini sebagai sinyal penerapan Lockdown, Ganjar secara tegas menjawab tidak. Menurutnya, gerakan ini adalah untuk menegakkan kembali disiplin protokol kesehatan yang menurun.

Baca Juga: Festival Santet Banyuwangi Viral, Ketua Persatuan Dukun Nusantara: Ini Program Edukasi Masyarakat

“Kita sedang belajar disiplin, bukan lockdown. Karena faktanya kedisiplinan masyarakat sudah mulai menurun dan ini yang kita coba lakukan dengan cara lebih persuasif,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gerakan Jateng di Rumah Saja itu akan digelar akhir pekan ini, tepatnya pada 6-7 Februari mendatang.

Ganjar Pranowo menambahkan,  gerakan Jateng di Rumah Saja diharapkan jadi momen untuk warganya mengheningkan cipta untuk tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga warga secara umum yang jadi korban COVID-19.

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x