Namun keluarga SA tidak melapor kepada pihak terkait maupun tetangga soal penyebab dan meninggalnya almarhum.
“SA sakit dan meninggal di rumah, dan dimakamkan dan di TPU Grumbul Blabursari Desa Pancasan oleh warga. Proses pemakaman tanpa SOP pengurusan jenazah dan pemakaman Covid 19,” jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran lebih luas Dinas kesehatan dan tim satgas covid melakukan tracing, sebanyak 32 orang warga yang kontak erat dengan SA pasien covid dilakukan swab test.
Hasil swab keluar pada Jumat 5 Februari di tengah PSBB Jawa Bali diperpanjang. Sebanyak 9 orang dari 32 orang warga yang mengurusi jenazah SA, memandikan, menyolati dan mengubur jenazah dinyatakan positif,” kata Wawan.
Sebanyak 9 pasien dijemput satu persatu dari rumahnya untuk isolasi mandiri di Baturaden.
Ternyata mereka, ke 32 warga Ajibarang yang mengurusi jenazah SA, juga tidak mengetahui jika almarhum meninggal karena covid.
“Pengakuan ke 9 pasien positif covid rata rata tidak mengatahui jika almarhum sebelumnya positif corona sebab tidak ada yang memberitahu. Kalau tahu mereka tidak berani mendekat” terangnya.