Ia mengatakan bahwa pihak Dinkes Cilacap belum mengetahui secara pasti jumlah vaksin Sinovac yang akan didapat pada tahap kedua ini namun berharap mendapatkan dua kali dosis untuk sasaran tersebut seperti yang didapat Kabupaten Cilacap pada tahap pertama.
“Tetap ada pendataan dari tim yang sudah dibentuk. Ada juga nama-nama yang sudah masuk data di pusat itu. Kita tinggal cocokkan saja data yang ada disana. Kalau ada yang belum masuk, nanti bisa kita masukkan lewat meja verifikasi,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai tenaga kesehatan (Nakes) lansia, Pramesti menjelaskan bahwa data untuk jumlah Nakes lansia yang belum tervaksin sedang dalam proses pendataan ulang. Namun, ia memastikan bahwa para Nakes lansia tersebut akan menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Cilacap.
“Untuk lansia bisa. Ada penelitiannya bahwa vaksin Sinovac cukup aman bagi yang berusia 59 tahun. Tapi tetap harus memenuhi kriteria 16 itu. Sedangkan untuk jumlah Nakes lansia masih didata kembali. Karena baru kemarin informasinya kalau boleh divaksin. Jadi masih pendataan lagi berapa Nakes lansia yang belum tervaksinasi,” tambahnya.
Ia melanjutkan bahwa vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Cilacap ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu sedangkan untuk target vaksinasi tahap pertama telah mencapai 83 persen dari 5.800 sasaran.***