“Alhamdulillah kalau sudah membaik. Kalau sudah begitu kan nanti bisa dilonggarkan. Bisa jalan-jalan, nongkrong juga karena dah bosen juga kayak gini terus berbulan-bulan,” kata Irani warga Keluarhan Purwokerto Wetan pada Tim Portal Purwokerto.
Hal senada juga disampaikan Nuraini yang juga warga Purwokerto Timur. Ia mengatakan bahwa kehidupannya jauh berbeda sebelum dan sesudah pandemi Covid-19.
“Kalau sudah hijau dan kuning mbok ya disudahi PPKM-nya. Jadi bisa lebih bebas beraktifitas. Biasanya saya jualan lumpia hingga ratusan, sekarang cuman beberapa saja. Duh, ekonomi-ku makin kritis,” katanya.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Pikiran Rakyat Berhasil Sabet Gold Winner Dalam Ajang Penghargaan IPMA 2021
Baca Juga: Padahal Lagi Ngetren, Strap Tali Masker Justru Berpotensi Sebarkan Virus Covid-19, Nah Loh...
Camat Kristanto mengatakan bahwa meski telah banyak di wilayahnya yang masuk zona hijau dan kuning, monitoring tetap dilakukannya dengan pihak terkait.
“Sebenarnya PPKM di Banyumas kan sudah ada. Hanya lebih intens lagi. Kami (Kecamatan Purwokerto Timur) dibantu TNI dan Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas jadi bisa lebih fokus dan datanya satu pintu,” katanya.
Baca Juga: KDI dan MGGP yang Masuk dalam Komunitas Driver Ojek Online Banyumas Ikut Sedekah Melalui Donor Darah
“Rencana kami juga ada peninjauan, besok hari Kamis (25 Februari 2021) di Sokanegara dan Kranji. Kemudian (rencana) di Purwokerto Lor dan Purwokerto Wetan, juga di Arcawinangun dan Mersi,” jelasnya.***