Baca Juga: Prediksi Pertandingan Liga Eropa Arsenal Vs Benfica: Mikel Arteta Harapkan Kemenangan untuk Arsenal
Anang yang fotografer baru melepas pelukan rekannya setelah perawat bilang, “Uwis mas (sudah mas) sudah disuntik vaksin,” katanya,
Wajah sempat menampakan keheranan karena tidak merasakan sakit ketika disuntik, Menurut Anang tidak sakit , "Bagaimana ya dari kecil sudah takut suntik. Meski tidak sakit tetap saja ngeri ketika harus disuntik," terangnya.
Namun kepada masyarakat dia tetap berpesan untuk tidak takut divaksin. Karena sangat penting agar corona segara menghilang. “Saya takut tapi saya beranikan diri," terangnya.
Arbi dari detik.com juga takut jarum suntik namun bagi dia vaksin sangat penting untuk menjaga diri sendiri dan keluarganya. Baginya Jarum suntik telah mengalahkan corona.
Baca Juga: Sudah Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12? Berapa Lama Evaluasinya? Cek Disini
Baca Juga: Untuk Mempercepat Proses, Siapkan Hal Ini Saat Menunggu Evaluasi Prakerja Gelombang 12
Hingga akhir pelaksanaan program vaksin gratis dari pemerintah berjalan lancar. Namun beberapa wartawan tensi darahnya mendadak naik.
Seperti Ali dari Radar Banyumas dan Driyanto dari Kedautan Rakyat, Ali mengaku tidak pernah tensinya naik selalu normal. Driyanto bahkan harus konsumsi obat penurun tensi agar bisa vaksinasi.
Namun saat skrining kesehatan, tiba tiba tensi darahnya dites mendadak naik dari 110 70 naik menjadi 120 80. Meski tergolong normal ia merasa heran dengan perubahan tersebut. “Apa alat tensinya yang rusak ya,”ujar Ali.