“Teman-teman wartawan di sini sempat dihalang-halangi untuk liputan ke dalam. Karena katanya sehari hanya tiga orang. Tapi info itu tidak diberikan ke kami pada H-1 padahal disini ada lebih dari 20 orang.
Nah , ini yang membuat sangat kecewa karena sangat disayangkan tidak ada komunikasi di awal. Seperti tadi di dalam, langsung disuruh keluar. Hanya tiga orang, padahal yang lainnya sedang menunggu di luar,” kata Wilibrordus Megandhika, wartawan salah satu media cetak nasional.
Meski Ketua PWI Banyumas Lilik Darmawan mencoba bernegosiasi dengan pihak panitia, vaksinasi massal di Purwokerto tetap tak bisa diliput oleh jurnalis lainnya yang telah menunggu di luar dan hanya tiga wartawan dan jurnalis dalam sehari.***