Disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto jika pada tahun 2021 ini, Cilacap surplus hingga kisaran 370.000 ton setara beras.
Pasalnya, luasan panen di Cilacap pada tahun 2021 mencapai 117.000 hektare, dengan potensi produksi sebesar 985.000 ton gabah kering panen.
"Tambahan lagi, ini dari Food Station (PT Food Station Tjipinang Jaya, red.) yang tahun ini menargetkan (dapat menyerap) sekitar 5.600 ton," ujar Supriyanto.
Baca Juga: Begini Penjelasan Facebook Menyikapi Ratusan Juta Data Penggunanya yang Bocor di Internet
Direktur PT. Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihardi Wiraryo mengatakan kerjasama dengan Gapoktan Sumber Makmur terus mengalami pertumbuhan sekitar 30 persen.
Pada tahun 2019, Food Station dapat menyerap gabah kering panen senilai Rp21,2 milyar, dan menjadi Rp23,2 milyar pada tahun 2020.
“Sedangkan sampai 14 April 2021, kami berhasil menyerap Rp8,5 milyar gabah kering panen. Ekuivalen antara Rp30 milyar sampai Rp32 milyar setahun," katanya.
Baca Juga: Dies Natalis UGM Ke-71, Anies Baswedan Unggah Foto Jadul Jadi Mahasiswa, Foto Ketiga Bikin Pangling
Untuk sekali panen, pasokan padi dari Cilacap yang dikirimkan ke Jakarta mencapai 5.700 ton.
Sedangkan luasan lahan pertanian yang dikerjasamakan di Kabupaten Cilacap merupakan bagian dari 7.200 ha lahan kontak farming Food Station di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.***