Sering Saksikan Warga Ambil Video di Lokasi Bencana, Kepala UPT Damkar Banyumas: Jangan Jadikan Wisata Bencana

- 21 April 2021, 13:37 WIB
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Banyumas, M. Fadly Ahsani
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Banyumas, M. Fadly Ahsani /Hening Prihatini

PORTAL PURWOKERTO – Video detik-detik bencana atau kebakaran sering kali berseliweran di media sosial dan internet yang diambil oleh warga masyarakat yang kemudian mengunggahnya.

Hal ini mendapat sorotan khusus dari Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Banyumas, M. Fadly Ahsani.

Ia mengatakan perlunya warga masyarakat untuk lebih mengutamakan empati dan simpati dibanding mengambil video sebuah bencana baik itu bencana alam, kecelakaan, ataupun kebakaran.

Baca Juga: Selain Tembakau Gorilla, Brownies Ganja Pernah Menyebar di Banyumas, Pengedar Narkoba Ibu Muda Jadi Tren

“Kita sebagai masyarakat jiwa gotong royongnya harus ditingkatkan lagi. Rasa empati, simpati misal ada kebakaran atau kejadian, janganlah kita jadikan kejadian itu sebagai wisata bencana,” kata Fadly pada Tim Portal Purwokerto, Rabu, 21 April 2021.

Fadly menambahkan sering kali ia melihat warga mengambil video atau foto sebuah kejadian bencana alam atau kebakaran hingga kecelakaan terlebih dahulu dibanding dengan membantu sesamanya yang mengalami kejadian tersebut.

“Harus ada etika. Bagaimana kalau kita yang mengalami kejadian tersebut, kita foto, kita video, kita share. Sebagai rasa kemanusiaannya itu bagaimana,” lanjutnya.

Baca Juga: Bulog Jual Daging Beku Impor Murah di Banyumas, Ini Daftar Harga Daging Sapi Impor Untuk Operasi Pasar

Ia menjelaskan pengalaman pribadinya terkait dengan perilaku warga yang lebih mengutamakan mengambil video sebuah kebakaran di Banyumas.

“Jadi sekarang banyak masyarakat yang masih lebih mementingkan video daripada membantu (memadamkan api). Contoh kemarin ada kebakaran di salah satu lokasi di Banyumas, kok pemadam kebakaran datangnya lambat, saya tanya, “Njenengan telepon dulu atau video dulu?,” “Video dulu pak,”. Nah, ini,” jelasnya.

Padahal, pihak Pemadam Kebakaran Banyumas yang dipimpinnya mencoba untuk melaksanakan respond time secepat mungkin.

Baca Juga: 6 Dokter Spesialis Anak di Purwokerto yang Jadi Andalan Emak emak

“Kita respond time sekitar 15 menit sampai ke tujuan dari (waktu) si pemberi kabar itu telepon (Damkar Banyumas). Kita ada tiga pos pembantu yakni Wangon, Kemranjen, dan Kembaran,” kata Fadly.

Selain itu, Fadly juga menghimbau warga masyarakat untuk lebih aware dan memberikan jalan kepada para petugas yang membunyikan sirine di jalan raya.

Baca Juga: Mercon Korek Meledak di Jalan Raya Wangon Berbuntut, Polresta Banyumas Sita Puluhan Ribu Mercon dari Pedagang

“Untuk pengguna jalan, apabila ada truk pemadam kebakaran sedang bertugas, ayo kita sign kiri, berhenti sebentar, izinkan mobil pemadam kebakaran itu lewat. “ terangnya.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x