“Kami juga Forkopimda melakukan kegiatan pencegahan-pencegahan (mudik). Kurang lebih ada 13 titik masuk (dijaga petugas) yang ada di Kabupaten Cilacap bahkan bisa lebih tergantung situasi dan kondisi demi untuk kebaikan bersama.
Nanti kita bahas persiapan-persiapan bagaimana bila ada yang nekat mudik. Otomatis nanti kita putar balik. Nanti yang ngeyel mungkin nanti ada strategi ditempatkan di suatu tempat. Ini contoh beberapa alternative yang nanti akan dibahas di Forkopimda tingkat Kabupaten,” jelasnya.
Penyekatan dan persiapan larangan mudik 2021 yang dilakukan Pemkab Cilacap merupakan bentuk antisipasi penyebaran virus Covid-19 yang mungkin akan meningkat jika warga dibiarkan melakukan mudik lebaran 2021.
“Yang ditakutkan itu, pulang (pemudik) statusnya OTG (Orang Tanpa Gejala). Ketemu di rumah, ketemu orang tua, beresiko penularan,” kata Wabup Syamsul.***