Bupati Banyumas Minta Maaf Terkait Larangan ASN Banyumas Asal Cilacap untuk WFH, Tatto: Ngga Usah Minta Maaf

- 28 Mei 2021, 11:41 WIB
Kolase foto Bupati Banyumas Achmad Husein dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji
Kolase foto Bupati Banyumas Achmad Husein dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji /Renny T Hamzah

Menanggapi permintaan maaf tersebut, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan jika kebijakan tersebut merupakan keputusan yang baik.

"Ngga usah minta maaf itu adalah himbauan yang baik, saya terima kasih sudah dihimbau. Itu untuk apa sih tujuannya, untuk memutus mata rantai Covid-19," ujar Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Jumat.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Kader Pengawas Pemilu Bawaslu Banyumas 2021 Lengkap, Simak Disini!

Bupati juga menghimbau agar masyarakat Cilacap tidak hanya ASN, tetapi seluruh masyarakat untuk tidak ke Banyumas sementara waktu. Apalagi semua sudah tersedia di Cilacap.

"Saya putus saja jangan pada ke sana, saya putus masyarakat Cilacap jangan ke Banyumas. Disini saja, dengan adanya Investasi (masuk ke Cilacap) inilah semua ada di Cilacap," ujarnya.

Sebelumnya diketahui ada sebanyak 14 ABK Filipina yang terpapar virus corona varian India. Sampai Kamis, sudah ada sebanyak 451 nakes di RSUD Cilacap yang dites usap.

Baca Juga: Konter HP di Moro Mall Purwokerto Kebobolan Maling, 29 Handphone Hilang, Kerugian Lebih Rp230 Juta

Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 52 nakes positif, dan sudah sembuh sebanyak 23 orang. Sehingga ada sebanyak 29 nakes yang masih aktif positif Covid-19. Dari 29 nakes tersebut, 18 orang dirawat, dimana 10 orang di RSUD Cilacap dan 8 orang di RS Priscilla Sampang. Dan 11 nakes lainnya isolasi mandiri.

Mencegah penularan varian India ini, pemkab telah melakukan beberapa langkah, dengan melakukan tracing selain kepada nakes, juga kepada keluarga nakes yang terkonfirmasi positif.

Selain itu, mengurangi adanya mobilitas dari keluarga maupun nakes yang sudah di tracing.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah