Network
PORTAL PURWOKERTO - Kejadian kebakaran kilang Pertamina Cilacap pada Jumat 11 Juni 2021 sekitar pukul 19.45 WIB, membuat kaget warga.
Pasalnya, saat kebakaran terjadi, hujan lebat disertai petir besar melanda Cilacap.
Tidak ada warga menyangka jika terjadi kebakaran di kilang Pertamina Cilacap. Seperti penuturan Janu, warga Gumilir yang memiliki warung di Jalan MT Haryono, tepatnya di depan pintu 3 Pertamina.
Baca Juga: Update Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap, Asap Hitam Berkurang, Radius Aman 500 Meter
"Saat itu saya dengar suara seperti petir bukan ledakan, keras sekali memang. Karena saat itu memang hujan deras sekali," katanya, Minggu.
Karena hujan lebat, dia pun tidak menyadari jika kilang Pertamina Cilacap terbakar. Selain itu dari tempatnya, yang langsung bersebrangan dengan Pertamina, tidak terlihat karena terhalang pohon dan juga kilang.
"Saya tahunya, anak saya yang bilang, lalu banyak orang di jalan padahal hujan deras, saat keluar rumah, katanya ada tangki yang dekat Bengawan Donan terbakar," ujarnya.
Pada Minggu, 13 Juni 2021 siang, asap hitam kebakaran kilang Pertamina Cilacap sudah tidak terlihat lagi. Asap tidak lagi terlihat mulai sekitar pukul 10.45 WIB.
Kebakaran kilang Pertamina Cilacap yang merupakan tangki benzene terjadi pada Jumat, 11 Juni 2021 sekitar pukul 19.45 WIB.
Namun, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pertamina terkait dengan progress dari kebakaran kilang Pertamina Cilacap.
Baca Juga: Kondisi Tangki Pertamina Cilacap Terbakar, Api Masih Terlihat Menyala Pada Sabtu Siang
GM Pertamina Joko Pranoto pada pres rilis gang dilakukan Sabtu, 12 Juni 2021 mengatakan jika titik api muncul di tangki 39 tepatnya di banwall tangki 39 T 205 dan tambahan titik api di outlet nozzle dari tangki 39T 203. Api di tangki 205 berhasil di padamkan pada Jumat malam.
Namun, muncul titik api yang membakar tangki di 39T 203. Saat ini pihaknya fokus penanganan pada tangki tersebut.
“Kita fokus memadamkan di outlet tangki 39 T 203. Proses pemadaman di dukung Pertamina secara keseluruhan, untuk membantu percepatan kejadian yang ada,” ujarnya.
Tim pemadam kebakaran Pertamina, sebanyak 50 orang dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Sedangkan Damkar dari UPT Damkar Cilacap serta dari water canon Polres Cilacap.
Direktur Utama PT Pertamina juga telah meninjau langsung penanganan kebakaran di kilang Pertamina Cilacap ini.
Nicke menegaskan meski terjadi kebakaran di tangka, namun produksi BBM dan juga LPG di Pertamina tidak terganggu.
“Operasional kilang tidak terganggu, karena kilang running as usual, sesuai operasi normal baik untuk produk BBM, LPG dan juga crude oil dan juga petro chemical.
Sehingga komitmen kepada masyarakat, penyediaan juga tidak terganggu,” katanya pada preskon yang digelar di Cilacap, Sabtu.***
