Network
PORTAL PURWOKERTO - Kebakaran tangki Pertamina di tahun 2021 sudah terjadi tiga kali pada dua lokasi yakni Pertamina Balongan Indramayu dan Pertamina Cilacap.
Kebakaran di Pertamina Balongan Indramayu merupakan salah satu kebakaran tangki Pertamina yang cukup besar dan mengakibatkan korban luka berat dan ratusan orang mengungsi.
Kebakaran Pertamina Cilacap tidak mengakibatkan korban jiwa, namun menyebabkan sumur warga Kutawaru Cilacap menghitam.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Pertamina Cilacap: Satu Buah Tangki Pertalite Terbakar
Ketiga peristiwa kebakaran tangki ini terjadi dalam rentang waktu beberapa bulan. Kebakaran yang baru saja terjadi adalah di Pertamina Cilacap, yakni pada Sabtu 13 November 2021.
Berikut ini urutan terjadinya peristiwa kebakaran tangki Pertamina yang dirangkum Portal Purwokerto dari berbagai sumber:
Kebakaran Pertamina Balongan Indramayu 29 Maret 2021
Kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan terjadi pada 29 Maret 2021, pukul 00.45 di Balongan, Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Belum Setahun Pertamina Cilacap Kebakaran, Apa Penyebabnya? Simak Faktanya
29 orang mengalami luka ringan, 6 luka berat, dan 932 orang mengungsi. 500 orang lainnya akan turut mengungsi dari Desa Majakerta. Sejumlah desa lainnya terdampak antara lain Desa Balongan, Rawadalem, Sukareja, Tegalurung, dan Sukaurip.
Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini. 932 pengungsi akibat peristiwa ini dibagi dalam 3 titik pengungsian antara lain di Pendopo Kabupaten Indramayu, GOR Bumi Patra, dan Masjid Islamic Centre Indramayu.
Selain itu, sebagai akibat dari insiden ini, seorang warga yang diketahui mempunyai riwayat penyakit jantung meninggal dunia yang diakibatkan oleh terkejut.
Baca Juga: 4 Fakta Kebakaran Pertamina Cilacap, Bukan yang Pertama Kalinya, Nomer 4 Mencengangkan
Menurut penuturan warga, pada hari Minggu (28 Maret 2021) sudah tercium bau yang menyengat dan pada senin dini hari terdengar dentuman keras yang bersumber dari kilang minyak Balongan.
Sebagai imbas dari kebakaran ini, dua desa telah dikosongkan dan hingga radius 2 kilometer akan diadakan pengosongan wilayah.
Salah satu rilis terakhir menyebutkan bahwa penyebab dari ledakan dan kebakaran ini akibat adanya kebocoran pada jaringan perpipaan dan tangki yang terdapat di fasilitas kilang minyak Balongan.
Baca Juga: Pertamina Cilacap Kebakaran, Warga Bersiap Mengungsi: Udara Bau Sangit
Hasil investigasi menyebut jika terjadi akibat sambaran petir atau induksi pada Tangki G yang berdampak terjadinya segitiga api (udara oksigen, vapor hydrocarbon, serta sambaran petir).
Kebakaran Pertamina Cilacap 11 Juni 2021
Sementara itu pada kebakaran Pertamina Cilacap di bulan Juni 2021 lalu, belum diketahui dengan pasti penyebab kebakaran terjadi.
Baca Juga: Pertama Kali Pengiriman BBM Melalui Jalur Laut, Pertamina RU IV Cilacap Suplai Pertalite ke Balongan
Meski demikian hujan tidak mampu memadamkan kobaran api yang disebabkan terbakarnya tangki di area 39 ini.
Setelah petugas berhasil memadamkan kobaran api di tangki yang terbakar, muncul titik api baru.
Hingga Sabtu, 12 Juni 2021, asap dan kobaran api masih terlihat di sekitar tangki Benzene Pertamina Cilacap yang terbakar.
Namun, pada Minggu, 13 Juni 2021, kepulan asap tidak terlihat lagi. Puluhan pemadam kebakaran dikerjakan untuk memastikan api telah padam.
Baca Juga: Viral Video Kebakaran Tanki Kilang Pertamina Cilacap, Suara Ledakan Terdengar Sampai Rumah Warga
Pemadaman api ini dilakukan petugas pemadam kebakaran selama kurang lebih 40 jam dari pertama kali api terlihat.
Dijelaskan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bahwa pasokan BBM yang disuplai Pertamina RU IV Cilacap aman.
Hatim Ilwan menjelaskan bahwa Benzene bukan Merupakan bahan BBM melainkan petro chemical sehingga tidak mengganggu produksi BBM dan LPG.
Kebakaran Pertamina Cilacap 13 November 2021
Pihak Pertamina Cilacap melalui rilis resmi menyataka saat ini tengah berupaya maksimal untuk melakukan pemadaman kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Rumah di Desa Karangreja Kutasari Purbalingga Gegara Lupa Matikan Kompor
Kebakaran mulai sekitar pukul 19.20 WIB terjadi di 1 buah tanki berisi produk Pertalite. Saat ini Pertamina belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.
Upaya pemadaman dilakukan secara intensive dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar, sedangkan untuk tangki di sekitar dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.
Pertamina saat ini juga tengah melakukan pengecekan masyarakat di sekitar area kejadian untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman. Untuk masyarakat yang berlokasi di area terdekat dengan lokasi, akan dilakukan evakuasi untuk memindahkan masyarakat ke area yang lebih aman.
Saat ini, Pertamina juga memastikan pasokan BBM dan Elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan.***
