Network
PORTAL PURWOKERTO – Plh. Bupati Banjarnegara menyampaikan langkah yang dilakukan dalam menangani penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu wilayah yang terkena wabah penyakit PMK ternak.
Plh. Bupati Banjarnegara menyampaikan bahwa hasil uji PCR hewan ternak yang dilakukan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta pada Rabu, 10 Mei 2022, terdapat 14 ternak di wilayah Karangjambe, Kecamatan Wanadadi yang positif terjangkit PMK.
“PMK disebabkan oleh picornavirus yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi,” ungkap Syamsudin, selaku Plh. Bupati Banjarnegara.
Baca Juga: Kasus PMK Merebak, Pasar Hewan Banjarnegara Ditutup 2 Minggu
Syamsudin menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah melakukan beberapa langkah guna mengatasi PMK dan mencegah penyebarannya.
“Pengendalian teknis yang telah dilakukan di lokasi kasus yaitu melakukan isolasi atau karantina ternak, pengawasan ternak yang sakit dan suspect oleh petugas,” ucap Syamsudin.
Selanjutnya, Syamsudin menambahkan bentuk pengendalian teknis untuk ternak yang terjangkit PMK yaitu dengan membatasi keluar masuk orang dan petugas kedalam kendang, desinfeksi kandang, peralatan dan lingkungan.
Langkah utama untuk hewan yang terjangkit PMK ini adalah pengobatan suportif untuk seluruh ternak yang berada di dalam kandang.
