Baca Juga: Tertimbun Longsor Akibat Sungai Pelus Meluap, Nenek Asal Banyumas Ditemukan Meninggal Dunia
Bak penampungan yang tidak kuat dengan debit air dalam jumlah besar itu membuat air keluar tidak terkontrol sehingga menyebabkan banjir bandang.
BPBD Banyumas masih menunggu informasi lebih lanjut dari tim yang turun menangani bencana banjir tersebut.
Menurut pihak BPBD Banyumas, sampai informasi masuk terakhir, luapan baru berdampak pada akses jalan yaitu menyebabkan aspal terkelupas.
Bencana banjir kini sedang dalam penanganan oleh UPT PU Cilongok. Termasuk mengumpulkan informasi mengenai jumlah rumah yang terdampak.
Sementara itu, BMKG Jawa Tengah menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yaitu hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang.
Dimana dalam cuaca ekstrem ada dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang, dan jalan licin.
Masyarakat diharapkan untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor.
Salah satu wilayah yang terdampak pada potensi cuaca ekstrem adalah daerah Cilongok. Prediksi hujan lebat ini turun sampai jam 17.30 WIB pada Jumat, 23 September 2022.