Membuat tersiring, mencetak sawah basah di daerah perbukitan, menanam tanaman besar yang terlalu rapat merupakan contoh perilaku manusia yang bisa mengganggu lereng.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pengolahan lahan di wilayah Banyumas relatif lebih bagus dibandingkan di wilayah Banjarnegara.
"Di Banjarnegara banyak menanam salak, di Banyumas tidak ada. Warga Banyumas sudah pintar. Di lereng ditanami tanaman agak jarang, disela-selanya, ditanam kapulaga tanpa membuat terasiring," katanya.
Rektor UMP Purwokerto, Jebul Suroso, mengatakan, dengan bertambahnya Guru Besar diharapkan dapat meningkatkan peran kampus yang dipimpinnya ini di masyarakat.
"Hari ini pengukuhan Guru Besar UMP ke-9 namun yang ada tinggal 7. Saya sebutnya (Suwarno) Profesor Longsor. Harapannya, saat berbicara tentang longsor tentang tanah, beliau bisa menjadi salah satu pakar menyumbangkan pikirannya dan karyanya," kata Rektor UMP ini.***