Ramadhan di Pabuaran Purwokerto Utara Ada Keramas Oman di Belik Sarung Klumbruk Tradisi Padusan di Banyumas

- 21 Maret 2023, 20:45 WIB
Sambut Ramadhan, Masyarakat Desa Pabuaran Keramas Oman di Belik Sarung Klumbruk, Tradisi Padusan di Banyumas
Sambut Ramadhan, Masyarakat Desa Pabuaran Keramas Oman di Belik Sarung Klumbruk, Tradisi Padusan di Banyumas /irani/Portal Purwokerto/

PORTAL PURWOKERTO - Sambut Ramadhan yang tinggal menghitung hari lagi, masyarakat Desa Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas melakukan cara unik menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Selasa, 21 Maret 2023 masyarakat Desa Pabuaran mengadakan tradisi padusan. Padusan yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti mandi ini dilakukan dengan cara yang unik.

Yakni menggunakan oman sebagai media untuk membersihkan kepala hingga badan. Oman dalam bahasa Indonesia artinya tangkai jerami. Dalam padusan ini jerami dibakar dan abunya digunakan untuk mandi keramas.

Tradisi padusan keramas oman ini merupakan tradisi turun temurun masyarakat Banyumas. Di tahun 2023 ini tradisi padusan keramas oman mulai dibangkitkan lagi pasca berakhirnya pandemi virus Covid19.

Baca Juga: Ini 7 Materi Kultum Ramadhan 2023 Singkat dan Menarik, Contoh Teks Kultum tentang Bulan Ramadhan 1444 Hrijiah

Padusan keramas oman dilakukan secara bersama sama. Masyarakat Desa Pabuaran RT 2 RW 1 membawa peralatan mandi masing-masing dan kemudian dibawa ke belik Sarung Klumbruk yang berada di Kali Pelus, Pabuaran, Purwokerto Utara.

tradisi padusan di Banyumas
tradisi padusan di Banyumas

Beberapa perlengkapan lainnya juga ikut dibawa. Antara lain oman atau jerami, kendi penyimpanan air, kain, dan gayung. Masyarakat sangat antusias melakukan tradisi keramas oman tersebut.

Baca Juga: 7 Tempat Beli Takjil Terlengkap di Purwokerto Selama Ramadhan! Street Food Enak Harga Murah Buat Buka Puasa

Seniman dan budayawan Banyumas selaku penyelenggara, Joni Djonte menuturkan tradisi keramas oman ini bertujuan menyucikan hati dan badan jelang Ramadhan beberapa hari lagi.

Padusan keramas oman ini dimulai dari arah rumah warga menuju belik atau sumber mata air yang berada di Kali Pelus, Pabuaran, Purwokerto Utara.

Setibanya di belik yang diberi nama belik Sarung Klumbruk ini arak arakan warga kemudian membakar oman yang telah disiapkan. Abu dari oman ini kemudian dicampur ke dalam kendi yang sudah berisi air dan diaduk hingga berwarna hitam.

Kemudian air oman tersebut disiramkan ke seluruh badan. Siraman pertama digunakan untuk di usap usapkan di kepala atau untuk keramas. Setelah merata kemudian disiramkan ke seluruh badan.

Jika kepala dan badan sudah rata dengan air oman, kemudian dibilas menggunakan air bersih dari belik Sarung Klumbruk yang airnya berwarna sangat jernih ini.

Baca Juga: Tempat Makan di Purwokerto Enak Murah, Kawasan Gor Satria dan Kampus Unsoed untuk Buka Puasa Ramadhan Nanti

Joni Djonte mengungkapkan masyarakat sudah terbiasa menggunakan oman untuk membersihkan kepala. Selain bebas bahan kimia, oman juga dapat menghitamkan rambut.

"Oman ini terbuat dari bahan alami yakni padi yang dibakar kemudian abunya digunakan untuk keramas. Aman dan tidak ada bahan kimianya," ujarnya.

Usai melakukan padusan keramas oman, masyarakat kemudian melakukan doa bersama untuk kelancaran bulan suci Ramadhan. Mereka terlihat sangat senang dan antusias terhadap budaya warisan leluhur ini.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x