PORTAL PURWOKERTO - Ini pesan wasiat terakhir korban kekejaman Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang dari Banjarnegara yang tewaskan 12 orang.
Salah satu korban kekejaman Mbah Slamet sang dukun pengganda uang adalah PO, warga Sukabumi, Jawa Barat. Seolah memiliki firasat nyawanya tidak akan tertolong, ia meninggalkan pesan wasiat kepada anaknya. Berikut isi pesan wasiatnya.
Berharap uangnya bisa berlipat ganda di tangan Mbah Slamet, namun malah nyawanya yang terenggut. Kisah pilu ini dialami oleh PO warga Sukabumi yang merupakan korban kekejaman Mbah Slamet.
Sebelum tewas dibunuh oleh Mbah Slamet, PO sempat mendatangi rumah Mbah Slamet bersama anaknya, GE. Mereka berdua berangkat dari Sukabumi ke Banjarnegara menggunakan bus jurusan Sukabumi-Wonosobo.
Sesampai di Jalan Banjarnegara, mereka turun dari bus dan menemui tersangka Mbah Slamet. Kemudian Mbah Slamet membawa PO dan GE ke rumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
Sesampai di rumah, Mbah Slamet mengajak PO ke suatu ruangan dan meminta GE untuk menunggu. Kemudian dari situ diketahui pertemuan mereka untuk menggandakan uang.
Setelah selesai, mereka kemudian pulang ke Sukabumi. Namun pada tanggal 20 Maret 2023, PO kembali mendatangi rumah Mbah Slamet sendirian. Tujuannya adalah untuk menanyakan kelanjutan uangnya.
Rupanya kedatangannya sendirian ke rumah Mbah Slamet ini berujung petaka. Niat hati ingin menagih janji penggandaan uang, nyawanya justru direnggut oleh Mbah Slamet.