PORTAL PURWOKERTO - Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI, Ma'ruf Cahyono mengadakan pertemuan dengan warga Desa Banjarsari Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas beberapa waktu yang lalu.
Ma'ruf Cahyono beserta Keluarga Alumni Fakultas Hukum (KAFH Unsoed) Purwokerto menggelar bagi bagi sembako untuk masyarakat sekitar. Pembagian sembako ini merupakan salah satu wujud implementasi bakti terhadap universitas.
Ditemui usai acara, Ma'ruf mengatakan pentingnya memiliki pemikiran yang ideologi berazaskan demokrasi. Hal ini merupakan salah satu bentuk modal dasar menjadi pemimpin yang bijak dan mengerti rakyat.
Menjadi pemimpin yang mengerti dan dicintai rakyat tentunya harus mengenal sendi sendi kehidupan bermasyarakat. Dibutuhkan ideologi yang demokratis agar semakin dekat dengan rakyat.
Ideologi demokrasi dapat dimulai dalam diri sendiri. Salah satu caranya adalah memiliki pemikiran yang sejalan dengan hati dan pikiran. Tidak hanya mementingkan kepentingan sendiri melainkan juga kepentingan bersama.
Satu pikiran akan menciptakan berbagai keinginan. Jika tidak dibarengi dengan hati yang bersih maka tidak akan tercipta ideologi yang demokratis.
Demokrasi disini bukan demokrasi yang ugal ugalan, melainkan sesuai dengan dinamika hidup dalam bermasyarakat. Bebas menyatakan pendapat namun harus didasari dengan ideologi yang kompeten.
"Jika kita mampu menciptakan ideologi yang demokratis dan sesuai dengan hati nurani, maka kita dapat mengeluarkan suatu kebijakan yang baik dan sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya kepada Portal Purwokerto.