Ini pun kemudian dibarengi dengan tagline 'Belanja ya di Moro'. Tagline ini sempat akrab di telinga masyarakat.
Tak lama lagi, Moro bisa akan menjadi sebuah cerita yang menyisakan banyak kenangan khusunya bagi masyarakat di wilayah rumpun Ngapak.
Sejarah Moro Purwokerto
Nah, terlepas dari isu Moro Purwokerto tutup, simak dulu yuk bagaimana sejarah dan perkembangan Moro Purwokerto sebelum tergerus jaman.
Tahukah kamu bahwa gedung Moro Purwokerto memiliki kisah sejarah yang tak terlupakan bagi sebagian besar masyarakat, jadi tak heran jika kabar Moro Purwokerto bangkrut sangat disayangkan sebagian besar masyarakat.
Dahulu sebelum menjadi swalayan favorit, lokasi Moro Purwokerto semula merupakan Pabrik Gula atau yang disebut Suikerfabric Purwakerta.
"Dulunya itu awal banget setahu saya di sana itu pabrik gula jaman Belanda. Tapi kemudian tutup dan tidak beroperasi, dibangun Isola, Istana Olahraga," ujar salah satu jurnalis senior Purwokerto, Sigit Oediarto.
Gedung Isola Bulutangkis Purwokerto merupakan salah satu gedung bulutangkis indoor pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Lokasi gedung Isola ini dari mal Rita Isola sampai ke bagian yang saat ini menjadi parkiran motor Moro Purwokerto.
"Gedung Isola ini sangat besar dan banyak melahirkan pebulu tangkis handal pada masanya," ujar Sigit.