CEK Fakta, Benarkah MORO Purwokerto Tutup? Apakah Pemilik Moro Keluarga Cendana? Ini Kebenarannya!

- 28 Agustus 2023, 21:48 WIB
Moro Purwokerto. CEK Fakta, Benarkah MORO Purwokerto Tutup? Apakah Pemilik Moro Keluarga Cendana? Ini Kebenarannya!.*
Moro Purwokerto. CEK Fakta, Benarkah MORO Purwokerto Tutup? Apakah Pemilik Moro Keluarga Cendana? Ini Kebenarannya!.* /Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Cek fakta, benarkah Moro Purwokerto tutup? Apakah pemilik Moro Purwokerto berkaitan dengan keluarga Cendana? Simak kebenenaran informasinya disini yuk!

Kabar gonjang ganjing Moro Purwokerto tutup santer beredar di tengah warga masyarakat Purwokerto saat ini.

Tak hanya itu, masyarakat juga mempertanyakan mengenai siapa pemilik Moro Purwokerto, dan kebenaran Moro Purwokerto tutup.

Berikut beberapa ulasan mengenai kabar Moro Purwokerto tutup dan siapa pemilik Moro Purwokerto.

Baca Juga: SEDIH! Jika MORO Purwokerto Tutup, Apa Saja Kenangan Masyarakat Tak Terlupakan di Pusat Perbelanjaan Ini?

Kabar tak sedap soal pusat perbelanjaan Moro Purwokerto tutup makin santer di masyarakat. Media sosial pun ramai menggunjingkan, dan tak sedikit yang menyayangkan bila mall terbesar di Purwokerto pada jamannya itu harus gulung tikar.

Moro Purwokerto terletak di Jl.Perintis Kemerdekaan No.7 Purwokerto kabupaten Banyumas, dalam beberapa waktu terakhir, Moro Purwokerto kian sepi pengunjung dan banyak space jualan yang kosong.

Tak hanya space jualan yang kosong, area parkir dari lantai bawah sampai lantai empat yang tak seramai dulu.

Hal tersebut disinyalir karena keberadaan pusat belanja di Purwokerto semakin banyak, dan juga karena keberadaan e-commerce.

Baca Juga: 3 Mall Terbesar di Kota Purwokerto Banyumas Pusat Perbelanjaan Terlengkap, Ada Moro Purwokerto

Adanya kemudahan dalam berbelanja lewat ecommerce membuat semakin tingginya masyarakat yang lebih memilih berbelanja online.

Sebelum nama Moro Purwokerto hilang, kamu harus tahu informasi tentang pusat belanja yang punya tagline "belanja ya di Moro".

Kapan Moro Purwokerto tutup? Belum ada informasi pasti kapan tutupnya pusat belanja di segala suasana ini.

Moro Purwokerto Mall Legend

Berdiri pada tanggal 17 Desember 1997, keberadaan Hypermart Moro langsung menyedot perhatian masyarakat di wilayah rumpun 'Ngapak'.

Baca Juga: MORO Purwokerto Tutup Akhir Agustus? Moro Milik Siapa? MORO Purwokerto Mall Legend Berusia 26 Tahun

Sebabnya, meski kala itu sudah ada beberapa Mall seperti Super Ekonomi (SE) yang kini jadi Matahari, kemudian ada Sri Ratu, serta Rita Pasaraya, tetapi kehadiran Moro dianggap lebih inovatif.

Seketika, Moro langsung menjadi magnet baru bagi masyarakat di wilayah eks Karasidenan Banyumas dan sebagai pusat perbelanjaan terlengkap.

Tak hanya wong Banyumas, tapi Moro juga menjadi destinasi belanja dan sekedar jalan-jalan bagi warga Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara dan sekitarnya.

Siapa Pemilik Moro Purwokerto?

Moro Purwokerto bernaung dalam pengelolaan PT.Bamas Satria Perkasa, perjalanan Moro memiliki grafik positif. Apalagi setelah menjelma menjadi 'Moro Grosir'.

Baca Juga: Kapan Moro Purwokerto Tutup? Ini Riwayat Berdirinya, Nama Pemilik, Filosofi Nama Moro dan Tahun Berdiri

Selanjutnya, menjadi buruan para pedagang ritel maupun pengecer karena harga grosir yang ditawarkan pada lantai 1 dan aneka kebutuhan lain lantai 2 hingga foodcort lantai 4.

Tak heran, kala itu kasir lantai 1 selalu padat dengan antrian panjang, apalagi pada weekend atau hari libur.

Area parkir dari semula hanya produktif 2 lantai, terus berkembang sampai sekarang 4 lantai. Bahkan kala itu, setiap hari libur, parkir membeludag sampai ke jalan raya.

Minimnya informasi, membuat awal rencana berdirinya Moro hingga beroperasi, banyak orang yang berspekulasi soal pemilik Moro.

Asumsinya adalah salah satu keluarga Cendana asal Purwokerto, tak lain Isteri Bambang Soeharto, Mayang Sari.

Baca Juga: MORO Purwokerto Bangkrut? Beranda Sosial Media Ramai dengan Beragam Kenangan Warga Barlingmascakeb di MORO

Dari sejumlah sumber, Portal Purwokerto mendapatkan informasi, jika pemilik Moro yang sebenarnya adalah Made Widiana alias Cen Wi.

Ini pun pernah disampaikan oleh Duty Manager Promotion Moro, Adi Putranto. Secara otomatis ini menjadi jawaban jika Moro bukan asetnya keluarga Cendana.

Arti Nama Moro!

Mengapa pemilik memberi nama 'MORO' untuk pusat perbelanjaan yang dibangunnya? Filosofinya tak lepas dari bahasa Jawa, jika arti dari kata 'Moro" adalah 'Datang'.

Dikandung maksud bila penamaan ini akan menjadi harapan, mendatangkan orang untuk membeli segala kebutuhannya.

Baca Juga: Sejarah MORO Purwokerto, Dari Pabrik Gula Sampai Jadi Bioskop Presiden yang Elit, Pernah Ditemukan Tulang?

Ini pun kemudian dibarengi dengan tagline 'Belanja ya di Moro'. Tagline ini sempat akrab di telinga masyarakat.

Tak lama lagi, Moro bisa akan menjadi sebuah cerita yang menyisakan banyak kenangan khusunya bagi masyarakat di wilayah rumpun Ngapak.

Sejarah Moro Purwokerto

Nah, terlepas dari isu Moro Purwokerto tutup, simak dulu yuk bagaimana sejarah dan perkembangan Moro Purwokerto sebelum tergerus jaman.

Tahukah kamu bahwa gedung Moro Purwokerto memiliki kisah sejarah yang tak terlupakan bagi sebagian besar masyarakat, jadi tak heran jika kabar Moro Purwokerto bangkrut sangat disayangkan sebagian besar masyarakat.

Baca Juga: Moro Purwokerto: Tempat Belanja Legendaris Penuh Kenangan, Kini Ratusan Karyawan Menanti Kejelasan PHK

Dahulu sebelum menjadi swalayan favorit, lokasi Moro Purwokerto semula merupakan Pabrik Gula atau yang disebut Suikerfabric Purwakerta.

"Dulunya itu awal banget setahu saya di sana itu pabrik gula jaman Belanda. Tapi kemudian tutup dan tidak beroperasi, dibangun Isola, Istana Olahraga," ujar salah satu jurnalis senior Purwokerto, Sigit Oediarto.

Gedung Isola Bulutangkis Purwokerto merupakan salah satu gedung bulutangkis indoor pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Lokasi gedung Isola ini dari mal Rita Isola sampai ke bagian yang saat ini menjadi parkiran motor Moro Purwokerto.

"Gedung Isola ini sangat besar dan banyak melahirkan pebulu tangkis handal pada masanya," ujar Sigit.

Baca Juga: Deretan Mall Terbesar di Kota Purwokerto Banyumas Pusat Perbelanjaan Terlengkap Ada Moro Mall Purwokerto Loh!

Selain Sigit, Dekan Fisip Unsoed, Ali Rokhman juga turut mengenang masa-masa ketika Gedung Isola masih beroperasi.

"Kenangan saya pada masa SMA pernah nonton artis ibukota Ingrid Fernandez manggung di gedung Isola. Salah satu lagu yang dinyanyikan, yang sedang hit waktu itu sound track film Flashdance dari Irene Cara: "What a Feeling...," ujarnya dalam unggahan Facebook.

Setelah gedung Isola sudah tak lagi beroperasi, wilayah tersebut menjadi gedung bioskop elit yang dikenal dengan Bioskop President.

"Sebelah President Theatre juga gedung bioskop. Namanya Kamandaka Theatre. Namun film-film yang diputar di dua gedung bioskop itu selalu berbeda, President lebih banyak memutar film Barat, pangsa pasarnya untuk orang menengah ke atas, sedangkan Kamandaka untuk kelas menengah ke bawah dan lebih banyak menyuguhkan film-film India dan Indonesia," ujar Ali Rokhman.

Bioskop President kala itu menjadi salah satu bioskop megah dan jadi tempat nongkrong kaum elit.

Baca Juga: Konter HP di Moro Mall Purwokerto Kebobolan Maling, 29 Handphone Hilang, Kerugian Lebih Rp230 Juta

"Kadang-kadang dulu bersama teman penggemar film India sesekali nonton film India di Kamandaka. Namun karena gengsi walaupun nontonnya di Kamandaka, parkir motornya di President," ujar Ali.

Pernah Ditemukan Tulang?

Hartono, salah satu warga Purwokerto mengatakan sebelum pembangunan Gedung Isola Purwokerto, sempat membuat geger karena ada tulang belulang.

Sekitar tahun 1970an di kala gegap gempita Indonesia menjadi pemenang Piala Thomas pertama kalinya, Gedung Isola ini berdiri.

Baca Juga: Bak Air Terjun, Pegawai dan Pengunjung Panik, Atap Moro Purwokerto Bocor

"Dulu kan dari area Pasar Wage Sampai yang sekarang jadi Rita Isola itu, termasuk sampai Moro dulunya pernah diserang sama Belanda, diberedel semua,"ujarnya pada Portal Purwokerto.

Ketika pembangunan Gedung Isola Bulutangkis itulah, tulang-tulang korban penyerangan Belanda ditemukan.

Nah, ternyata memang ada banyak sejarah dan kenangan yang dimiliki masyarakat di Moro Purwokerto dari dulu hingga sekarang.***

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah