8 Fakta Sungai Kaliyasa Cilacap: Bekas Angkutan Kolonial, Jalur Hampir Hilang dan Kini jadi Water Front City

- 4 September 2023, 18:10 WIB
Kaliyasa Cilacap. Sejarah Kaliyasa bekas jalur angkutan kolonial Belanda, dan kini jadi Water Front City of Cilacap.*
Kaliyasa Cilacap. Sejarah Kaliyasa bekas jalur angkutan kolonial Belanda, dan kini jadi Water Front City of Cilacap.* /Renny T Hamzah/Portal Purwokerto

2. Sejarah Kaliyasa

Sungai buatan itu sengaja diciptakan untuk memperlancar arus distribusi barang melalui jalur transportasi air untuk kepentingan Kolonial Belanda.

Kaliyasa sebagai penyambung angkutan hasil produk cultur stelsel dari daerah Banyumas ke Cilacap. Karena sebelumnya transportasi hanya sampai ke muara Sungai Serayu di Kesugihan, maka dibuat Kaliyasa untuk meneruskan ke Pelabuhan Cilacap.

Baca Juga: KSP Mendengar: Nelayan Cilacap Sampaikan Keluhkan ke Staf Presiden, Ini 6 Masalahnya

3. Tahun Pembuatan & Kendala Prosesnya

Untuk kepentingan mendukung transportasi Kolonial Belanda itu, dibangun Sungai Kaliyasa. Butuh waktu sekitar 4 tahun untuk membuat sungai yang mengalir di 4 kecamatan. Antara tahun 1832 sampai 1836.

Proses pembangunan terkendala dengan curah hujan tinggi di wilayah Cilacap, apalagi dataran rendah lokasi galian sungai. Sejumlah ternaga ahli konon dilibatkan untuk merampungkan pembuatan Sungai Kaliyasa.

4. Jalur Transportasi Terpadat

Sejumlah sumber sejarah menyebut, dua tahun setelah selesai dibangun yakni tahu 1838, Sungai Kaliyasa menjadi jalur transportasi air yang kala itu paling ramai.

Bahkan menjadi jalur utama untuk angkutan air rute wilayah Banyumas-Cilacap.

Baca Juga: Nelayan Cilacap Temukan Ribuan Amunisi, Diduga dari Bangkai Kapal Perang Dunia 2

5. Nyaris Hilang

Akibat perkembangan jaman dengan populasi penduduk Cilacap, keberadaan Sungai Kaliyasa nyaris hilang karena tak lagi jadi sarana transportasi air.

Tahun 1975, infrastruktur rumah-rumah penduduk hampir menggesernya. Kala itu mengakibatkan Sungai Kaliyasa tersendat alirannya karena lebatnya vegetasi dan pohon yang tumbuh dan mempersempit aliran airnya.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah