Network
PORTAL PURWOKERTO - Insiden jembatan kaca Banyumas pecah yakni The Geong Banyumas beberapa waktu lalu memaksa Pemkab Banyumas berbenah terkait pengawasan tempat wisata di kabupaten ini.
Setelah tegas menutup semua wahana jembatan kaca di tempat wisata di Purwokerto, Baturaden Banyumas pasca insiden tersebut, pengecekan dan peninjauan lapangan pun dilakukan.
Hal ini sesuai dengan instruksi PJ Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro yang dilaksanakan Dinporabudpar Banyumas pada Rabu, 1 November 2023.
Melansir akun resmi IG Humas Pemkab Banyumas, dua tempat wisata yang menyediakan wahana jembatan kaca dikunjungi pihak Dinporabudpar Banyumas.
Adalah Taman Langit Baturraden dan Safari See To Sky Limpakuwus yang terlebih dahulu mendapatkan pengecekan dan peninjauan lapangan terkait wahana jembatan kaca.
Perlu diketahui, selain kedua lokasi tersebut, terdapat beberapa lokasi lain di Purwokerto Banyumas yang memiliki wahana serupa diantaranya Menara Teratai Purwokerto dan Taman Botani Baturraden.
Tujuan Peninjauan Lapangan dan Pengecekan Wahana
Kegiatan tersebut dilakukan guna memastikan pemenuhan standar keamanan serta memastikan bahwa wahana tersebut ditutup sementara buntut insiden jembatan kaca The Geong pecah dan menewaskan seorang wisatawan wanita.
Selain itu, langkah antisipasi lainnya, Pemkab Banyumas melalui Dinporabudpar Banyumas akan membentuk tim pengawas standar usaha pariwisata.
Tim ini terdiri dari pihak Dinporabudpar Banyumas dan OPD di wilayah internal Pemkab Banyumas yang bertugas mengawasi tempat-tempat wisata dan wahana yang disediakan di kabupaten ini.
Diketahui, pihak Hutan Pinus Limpakuwus membuka kembali tempat wisatanya pada 3 November 2023 setelah inspeksi dan asesmen ulang K3 selesai dilakukan pihak terkait.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi hasil pengecekan jembatan kaca Taman Langit dan Safari See To Sky dari pihak Pemkab Banyumas termasuk kapan akan membuka kembali semua wahana jembatan kaca yang ada di lokasi wisata di Banyumas.***
