Network
PORTAL PURWOKERTO - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto hari ini 28 Desember mengumpulkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se kecamatan Kebumen di ruang Arumbinang, kompleks Pendopo Kabumian.
Tujuan dikumpulkan pada pendamping PKH Program 2024 karena Bupati Bupati Kebumen ingin memastikan lagi bahwa semua pendamping PKH mengetahui kondisi warga binaan.
Artinya Bupati Kebumen ingin mengetahui data riil bahwa pendamping PKH bener benar paham tentang angka kemiskinan, tentang siapa, mengapa miskin. Serta siapa saja yang sudah dianggap mampu dan tidak layak untuk mendapat bantuan PKH program 2024
"Di pertemuan pertama kemarin kan masih ada banyak PKH yang belum benar-benar tahu kondisi warga binaanya. Misal dari 100 binaan, mereka tidak semua tahu siapa yang benar-benar termiskin, kenapa miskin. Kita tidak ingin jika program PKH di Kebumen salah sasaran," kata Bupati Kebumen.
Baca Juga: Pelayanan Disdukcapil Kebumen Masuk Zona Hijau Penilaian Ombudsman, Raih Nilai Tinggi
Di pertemuan kedua, Bupati bersyukur para pendamping PKH itu sudah mengetahui lebih dalam tentang kondisi warga binaan. Menurutnya hal ini sangat penting untuk mengetahui secara riil kondisi kemiskinan di wilayah Kebumen dan kebijakan yang akan ditetapkan sebagai solusi mengatasi kemiskinan.
"Jangan sampai pendamping PKH itu nggak tahu warga yang benar-benar miskin itu siapa? Yang layak untuk mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah. Tanpa ada data yang real, kita tidak bisa melaksanakan kebijakan yang tepat," terangnya Bupati Kebumen.
Bupati Arif Sugiyanto berharap semua PKH sudah bisa memaparkan tentang kondisi kemiskinan di wilayahnya dengan grafik atau angka-angka. “Misalnya mana yang disebut miskin ekstrem, miskin biasa, atau yang hidupnya sederhana nanti jadi jelas semua sikap yang harus dibantu,” tambahnya.
Sehingga kata Bupati Kebumen, pemerintah bisa langsung memberikan kebijakan yang tepat dan terukur dalam hal penanganan kemiskinan.
