PORTAL PURWOKERTO - Pada Hari Rabu, 14 Februari 2024, Kabupaten Banyumas dilanda cuaca ekstrem yang menyebabkan tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Banyumas, porak poranda.
Angin kencang terjadi pada 14 Februari 2024 yang melanda sebagian wilayah Banyumas saat sedang dilaksanakan penghitungan suara serentak di TPS
Selain TPS, rumah-rumah warga juga mengalami kerusakan serupa akibat cuaca ekstrem.
Menurut Rofikoh warga setempat menuturkan, angin kencang terjadi pada sore sekitar pukul 16.00. Pada saat itu anggota KPPS sedang melaksanakan tugas penghitungan suara.
Angin kencang membuat atap-atap beterbangan, menyebabkan kerusakan pada TPS dan rumah-rumah di sekitarnya.
Baca Juga: Bawaslu Banyumas Tangani 17 Pelanggaran Pemilu 2024 Selama Masa Kampanye
Saat itu, di dalam TPS, petugas sedang sibuk menghitung surat suara pemilihan presiden. Selain TPS yang rusak, rumah di sebelahnya juga mengalami kerusakan pada bagian atap.
“Rumah di sebelahnya juga kena, bangunannya tinggi mungkin kurang kokoh akhirnya merobohi rumah di dekatnya,” ujar Rofikoh.
Meskipun terjadi bencana angin kencang, Ali Rahman, seorang warga lainnya, mengungkapkan bahwa proses penghitungan suara tidak terpengaruh.
Para petugas tetap melaksanakan tugas mereka, meskipun harus berpindah tempat akibat kerusakan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem tersebut. beberapa wilayah diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, disertai angin kencang. Kejadian ini mengakibatkan pohon tumbang di Desa Pliken.
Saat itu, di dalam TPS, petugas sedang sibuk menghitung surat suara pemilihan presiden. Selain TPS yang rusak, rumah di sebelahnya juga mengalami kerusakan pada bagian atap.
“Rumah di sebelahnya juga kena, bangunannya tinggi mungkin kurang kokoh akhirnya merobohi rumah di dekatnya,” ujar Rofikoh.
Meskipun terjadi bencana angin kencang, Ali Rahman, seorang warga lainnya, mengungkapkan bahwa proses penghitungan suara tidak terpengaruh cuara.
Para petugas tetap melaksanakan tugas mereka, meskipun harus berpindah tempat akibat kerusakan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda Banyumas tersebut.
BMKG Cilacap juga mengingatkan soal cuaca ekstrem i cuaca ekstrim hujan lebat yang dapat disertai kilat hingga dan angin kencang di beberapa wilayah di Jawa Tengah antara lain :
Cilacap, Brebes, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Temanggung, Pekalongan, dan sekitarnya.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat disertai kilat/petir dan dapat disertai angin kencang, puting beliung, hujan es, dll) serta waspadai dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, pohon tumbang, dan jalan licin, dll.
BMKG juga mohon bantuan kepada BPBD/Pihak Terkait dapat meminta kepada masyarakat wilayah Banyumas Purbalingga Kebumen untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor. terkait dengan cuaca ekstrim hujan.***