Network
PORTAL PURWOKERTO - Ada sebanyak empat kapal nelayan Cilacap yang terbakar di Dermaga 3 Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC), Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap pada Kamis, 25 April 2024 malam.
Tim pemadam kebakaran gabungan menurunkan lima armadanya untuk melakukan pemadaman si jago merah yang melahap kapal-kapal nelayan ini.
Kepala UPT Damkar Cilacap pada Satpol PP Cilacap, Supriyadi mengatakan jika lima armada ini berasal daei dua unit dari Damkar Cilacap.
Masing-masing satu unit dari Pertamina RU IV Cilacap, PLTU Karangkandri atau S2P dan Pelindo III Cilacap. Ada tambahan juga dari PLTU Adipala.
Baca Juga: Kronologi Kapal Nelayan Cilacap Terbakar di Dermaga 3 PPSC, 5 Armada Damkar Gabungan Diturunkan
"Juga dibantu oleh relawan Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Linmas dan juga TNI Polri," ujar Supriyadi.
Bahkan Kapolresta Cilacap menerjunkan moobil Water Cannon untuk membantu memadamkan api yang membakar kapal.
Api berhasil dijinakkan oleh petugas sekitar pukul 20.45 WIB atau dua jam setelah kejadian.
Peristiwa terbakarnya kapal ini terjadi pada Kamis sekitar pukul 18.45 WIB.
Empat kapal yang terbakar yakni kapal Lautan Berlian 1 negan ukuran 27GT, Kapal Mulia 16, dengan ukuran 50 GT, Kpal Hasil Melimpah 29 dan Kapal Selat Jaya 8.
Baca Juga: Kondisi Terkini Kebakaran Kapal di Dermaga 3 PPS Cilacap, Kamis 25 April 2024 Malam
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan jika saat kejadian dua kapal akan melaut. Sedangkan dua kapal lainnya tengah bersandar.
"Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan, kapal ini ada yang akan melaut dan ada yang aedang bersandar, yang melaut juga suratnya sudah keluar," ujar Kapolresta.
Pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab dari kebakaran empat kapal nelayan ini.
Untuk kerugian akibat kebakaran kapal ini, pihak kepolisian juga belum memprediksinya. Namun dimungkinkan mencapai miliaran rupiah, melihat ukuran kapal yang disesuaikan dengan harga saat ini.
"Nilai kerugian belum bisa dipastikan, tapi dari taksiran bisa mencapai milyaran rupiah," katanya.***
