Tanah Longsor, Delapan Rumah di Kebumen Direlokasi

- 2 November 2020, 22:34 WIB
Rumah warga di Desa Grenggeng Kecamatan Maranganyar yang harus direlokasi karena tanah longsor
Rumah warga di Desa Grenggeng Kecamatan Maranganyar yang harus direlokasi karena tanah longsor /Istimewa

PORTAL PURWOKERTO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kebumen menyebabkan tanah bergerak atau amblas di Desa Grengeng Kecamatan Karanganyar. Akibatnya, sebanyak delapan rumah di Dusun Pesimpar RT 5 RW 4 Desa Grenggeng harus direlokasi.

“Segera kita relokasi agar warga yang terdampak segera pindah,” ujar Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, saat meninjau lokasi tanah bergerak di desa setempat, Senin 2 November 2020 sore.

Nantinya tanah milik warga yang sudah terdampak longsor tersebut akan ditukar guling dengan tanah milik desa, sedangkan lima rumah lainnya akan pindah ke lokasi baru. Ada yang akan membangun di lahan milik sendiri.

Baca Juga: Setelah 3 Hari Tertimpa Reruntuhan Akibat Gempa Jumat Silam, Seorang Bocah Turki Berhasil Selamat

“Tiga rumah terdampak nanti akan dipindahkan ke tanah milik desa, dan tiga lainnya punya lahan sendiri di tempat lain, tapi bangunanya kita yang bangun,” katanya.

Selanjutnya, setelah direlokasi, agar daerah tersebut tidak terjadi longsor, maka pemerintah Desa Grenggeng untuk menghijaukan loksi dengan menanam tanaman keras.

Baca Juga: Waspadai bencana Hidrologi, 319 Meninggal Karena Banjir dan Longsor

Sementara itu, peneliti Utama LIPI, Chusni Ansori mengatakan tanah longsor di Desa Grenggeng bukan likuifaksi. Akan tetapi merupakan longsor biasa atau tanah bergerak.

“Jika likuifaksi biasanya penyebabnya karena ada guncangan misal gempa. Kalau longsor ini penyebabnya karena hujan deras,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah