PORTAL PURWOKERTO - Shiba Inu segera luncurkan solusi layer 2 Shiba Inu Shibarium dan bakal punya blockchain sendiri.
Salah satu kisah sukses terbesar tahun ini adalah keajaiban memecoin Shiba Inu yang meroket.
Crypto Shiba Inu yang telah naik lebih dari 44.622.335% sepanjang tahun, sering disebut-sebut sebagai saingan Dogecoin.
Tak perlu dikatakan, sesuai dengan tema koin anjing dan shitcoin, banyak yang menganggapnya tidak berguna.
Faktanya, poin-poin argumen yang biasa seperti kurangnya kasus penggunaan di dunia nyata, aktivitas pengembangan, dan opini publik yang rendah sering dilontarkan ke pendukung SHIB.
Dalam upaya untuk melawan persepsi negatif ini dan tidak menjadi usang, tim yang bekerja di belakang Shiba Inu terus mengembangkan ekosistemnya.
Faktanya, pengembang ShibaSwap Eric M bahkan memberikan pembaruan pada solusi lapisan 2 Shib kemajuan Shibarium di Discord baru-baru ini, mengklaim bahwa itu akan diluncurkan "segera."
Lebih lanjut dia menambahkan, “Mereka yang memercayai pra-swap proyek berhasil pasca-swap… Garis waktu tidak diperlukan saat Anda memercayai sebuah proyek. Begitulah cara Shib bekerja sampai sekarang dan akan terus seperti ini.”
Diumumkan pada bulan Oktober, Shibarium pertama kali diusulkan oleh pencipta Shiba Inu, Ryoshi.
Blockchain/layer 2 akan dibangun di atas jaringan Ethereum dan tidak akan menampung SHIB atau LEASH yang berkinerja tinggi sebagai token aslinya, melainkan BONE sehingga dapat diberikan awal yang adil dan segar.
Karena Shiba Inu adalah token ERC-20, sering rusak oleh masalah kemacetan yang dihadapi oleh Ethereum.
Ini dapat dikurangi secara signifikan melalui solusi penskalaan seperti Shibarium. Tujuannya juga untuk mengurangi biaya transaksi yang tinggi, sehingga mungkin nantinya biaya bisa menjadi nol.
Penskalaan sangat penting sekarang karena ekosistem SHIB berkembang menuju NFT dan game blockchain.
Koleksi NFT Shiba Inu, yang dikenal sebagai Shiboshi, pertama kali dirilis pada bulan Oktober di tengah banyak keriuhan dan antisipasi.
Tidak mengherankan, mereka terjual habis dalam waktu 35 menit setelah rilis, menyoroti popularitas yang dinikmati oleh jaringan.
NFT pada akhirnya akan diminta untuk memainkan proyek game metaverse yang dimaksudkan Shiba Inu, Oshiverse, yang diharapkan akan diluncurkan pada rantai Shibarium layer-2.
Sejak meluncurkan pertukaran terdesentralisasi ShibaSwap awal tahun ini, jaringan telah mencari cara untuk memperkuat ekosistemnya yang sedang berkembang.
Dalam posting blog sebelumnya, Ryoshi telah mengungkapkan bahwa, “Kami sedang mengerjakan begitu banyak aspek Shiba Inu termasuk Shibarium, Shi, Shibanet, The Decentralized Shiboshi Game, Incubator dan banyak lagi yang tidak akan terlihat sampai waktu dekat.”
Sambil memberikan dorongan pada utilitasnya, pengembangan yang berpusat pada ekosistem ini membantu SHIB untuk tetap relevan di industri cryptocurrency saat ini. Sebuah industri yang seringkali tidak terlalu ramah terhadap memecoin.
Dengan beredarnya kabar bahwa Shiba Inu akan memiliki blockchainnya sendiri dan ini tentu akan memungkinkan menekan biaya agar transaksinya komplit membuat investor berbondong-bondong bergabung dengan Shiba Inu.
Ini menunjukkan kalau minat terhadap Shiba Inu masih tinggi apalagi dengan kabar Shibarium ini.
Tak hanya karena Shibarium saja tapi update mengenai Oshiverse juga membuat Shiba Inu memiliki prediksi yang bagus di tahun 2022 nanti.
Dengan update Oshiverse ini Shiba Inu diharapkan benar-benar akan memasuki metaverse dan mengikuti tren yang ada sekarang.
Baca Juga: UP UP UP! Harga Shiba Inu Hari Ini Naik 8,63%, Semangat Menyongsong Akhir Tahun 2021 Nih!
Metaverse telah disebut-sebut sebagai cara inverstor dan trader untuk mencari cuan di sektor game metaverse.
Shiba Inu diharapkan bisa memasuki metaverse secepatnya agar tidak ketinggalan momentum dimana metaverse telah menjadi tren sekarang ini.***