Update Harga Shiba Inu Hari Ini 19 Februari 2022, Pasar Stabil Meski Masih di Zona Merah

19 Februari 2022, 13:31 WIB
ilustrasi shiba inu. Update Harga Shiba Inu Hari Ini 19 Februari 2022, Pasar Stabil Meski Masih di Zona Merah /pixabay/

PORTAL PURWOKERTO – Berikut update harga Shiba Inu hari ini 19 Februari 2022 yang masih berada di zona merah meski pasar tetap stabil.

Dari pantauan harga Shiba Inu hari ini kembali berada di zona merah setelah sebelumnya menguat di zona hijau untuk beberapa saat.

Pada tanggal 18 Februari 2022 harga Shiba Inu sempat mencapai $0.00002988 dan menjadi puncak harga tertinggi hari itu. Namun crash terjadi dari $0.00002911 menjadi $0.00002816.

Di awal hari 19 Februari 2022 harga Shiba Inu berada di angka $0.00002824 dan sempat mengalami pergerakan positif menuju angka $0.00002859 dengan harga tertinggi $0.00002876.

Baca Juga: Shiba Inu Diprediksi Moncer Gegara Jumlah Hodler Meningkat Pesat

Sampai saat ini saat penulisan harga Shiba Inu masih berada di zona merah dan diperdagangkan di $0.00002839 dan telah turun sebanyak 2.26 persen selama 24 jam terakhir.

Harga Shiba Inu yang diperdagangan di angka $0.00002839 dengan volume perdagangan $1,361,757,396.

Peringkat Shiba Inu saat ini di Coinmarketcap berada di urutan 14 dengan kapitalisasi pasar langsung sebesar $15.602.281.264.

SHIB memiliki pasokan koin yang beredar sebanyak 549.063.278.876.302 koin SHIB dengan suplai maksimal tidak tersedia.

Baca Juga: Crypto Hari ini: PECAH REKOR! Holder Shiba Inu Mencapai Angka Tertinggi

Meski berada di zona merah pasar Shiba Inu masih tetap stabil jika melihat dari kapitalisasi pasar yang tidak berubah banyak.

Sebelumnya harga Shiba Inu memulai konsolidasinya setelah mencapai puncak lokal di $0,0000319 pada 7 Februari.

Sejak itu SHIB terus bergerak naik, menandakan penurunan volatilitas. Namun, fase aksi harga ini tidak selalu buruk karena terobosan dari konsolidasi sering terlihat dengan pergerakan harga yang masif.

Sampai sekarang, harga Shiba Inu saat ini berada di atas zona permintaan empat jam, mulai dari $0,0000270 hingga $0,0000288.

Sementara itu Bank digital Revolut, yang didirikan pada 2015 di London dan telah berkembang hingga memiliki lebih dari 18 juta pengguna, diam-diam menambahkan dukungan untuk mata uang kripto Shiba Inu ($SHIB) yang terinspirasi meme.

Baca Juga: Harga Shiba Inu, Masih Lemah Tapi Terus Berjuang Merangkak! Daripada Was Was, Simak Pertimbangan Sebelum Beli

Menurut beberapa pengguna di media sosial, SHIB tersedia untuk diperdagangkan di platform bersama dengan lusinan cryptocurrency lainnya.

Revolut secara khusus tidak membuat pengumuman resmi tentang daftar tersebut.

Meskipun tidak ada pengumuman resmi, bank digital ini tampaknya telah menggoda komunitas Shiba Inu untuk memperjelas dukungannya.

Di Twitter, gambar sampul Revolut telah diubah menjadi salah satu anjing Shiba Inu dengan kata-kata “tidak pernah puas” tertulis di atasnya.

Awal bulan ini, perusahaan memperkenalkan kepada dunia Chief Pet Officer-nya yaitu seekor anjing Shiba Inu bernama Sam.

Baca Juga: ASIX Anang Hemansyah Belum Tersedia di Bursa Dalam Negeri, Warganet: Masih BEP20 Mau Dibandingkan Shiba Inu?

Sementara langkah itu dilakukan untuk mempromosikan Revolut Pet Insurance, pilihan seekor anjing Shiba Inu yang digunakan untuk sebagian besar memecoin telah menarik perhatian komunitas cryptocurrency.

Dilansir dari CryptoGlobe, komunitas Shiba Inu telah berkembang dari waktu ke waktu dengan jumlah yang fantastis.

Awal bulan ini Shytoshi Kusama, pemimpin komunitas cryptocurrency, mengumumkan bahwa Shiba Inu bermitra dengan restoran burger di Italia, Welly.

Kerja sama ini menggambarkan Welly sebagai “restoran bertema SHIB pertama dan satu-satunya yang didukung oleh komunitas.”

Baca Juga: Analisa dan Prediksi Harga Shiba Inu, CAKE, TWT, BNB, ETH Februari 2022

Disclaimer: Prediksi dan analisa harga bukan hal yang mutlak. Artikel ini bukan ajakan untuk membeli dan berinvestasi. Keputusan untuk membeli aset kripto harus dilakukan dengan bijak dan memahami fundamental masing-masing aset kripto.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler